Pemkot Semarang Gerak Cepat Atasi Banjir, Imbau Warga Tetap Waspada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 16:28
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan tinjauan banjir di Semarang, Senin, 27 Oktober 2025. ANTARA/HO-Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan tinjauan banjir di Semarang, Senin, 27 Oktober 2025. ANTARA/HO-Pemkot Semarang (Antara)

'Ntvnews.id, Semarang – Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengimbau seluruh jajarannya dan masyarakat agar terus siaga menghadapi potensi banjir hingga Februari 2026, mengingat curah hujan yang diperkirakan masih tinggi.

“Tidak mungkin banjir hilang dalam sekejap, karena air kiriman dari wilayah atas masih besar. Tapi sedikit demi sedikit, dengan sinergi bersama, dampaknya bisa kita kurangi,” ujar Agustina di Semarang, Senin, saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau banjir di Kantor Kecamatan Genuk.

Ia menjelaskan bahwa seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah bergerak cepat menangani banjir yang melanda wilayah Genuk dan sekitarnya sejak pekan lalu.

“Sejak Rabu, 22 Oktober 2025 malam, saya sudah datang ke lokasi ini, karena memang ada peringatan akan curah hujan tinggi dalam waktu lama. Kami langsung minta masyarakat bersiap, dan Alhamdulillah, warga Genuk sudah terbiasa melakukan langkah antisipasi,” katanya.

Menurut Agustina, pompa air menjadi faktor penting dalam mempercepat penanganan banjir, meski di lapangan masih ditemui sejumlah kendala teknis.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Pemprov DKI Gelar Modifikasi Cuaca 17-21 Agustus

“Kadang pompa harus melewati jalan besar dan itu mengganggu aktivitas warga. Ada juga yang perlu izin lintas lembaga sampai harus dikomunikasikan dengan aparat. Tapi semua kita lakukan, agar air bisa segera keluar dari wilayah tergenang,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya teknis pemerintah.

“Kalau ada saluran di depan rumah yang tertutup, atau trotoar yang tidak boleh dibongkar padahal jadi titik sumbatan, itu harus kita komunikasikan. Karena kalau tidak, wilayah lain yang akan terdampak,” ucapnya.

Agustina menambahkan, seluruh jajaran Pemkot Semarang dari tingkat dinas hingga kelurahan, bersama relawan, telah aktif mendirikan posko kesehatan, dapur umum, dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Baca Juga: Gubernur New York Tetapkan Status Darurat Akibat Curah Hujan Ekstrem

“Bantuan datang silih berganti, termasuk dari para donatur dan relawan. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu masyarakat Genuk dan sekitarnya,” katanya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah pusat dan provinsi, termasuk penggunaan teknologi rekayasa cuaca untuk membantu mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah Semarang.

“Sekarang kita tidak hanya mengandalkan pompa, tapi juga rekayasa cuaca dari pusat. Ini terbukti membantu supaya hujan tidak terkonsentrasi di atas Kota Semarang saja,” tutur Agustina.

(Sumber: Antara) 

x|close