A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

KTT ke-20 Asia Timur Tegaskan Komitmen Perdamaian dan Multilateralisme di Kawasan - Ntvnews.id

KTT ke-20 Asia Timur Tegaskan Komitmen Perdamaian dan Multilateralisme di Kawasan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 21:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto (dua kanan) menyapa wartawan sebelum menghadiri KTT Ke-28 ASEAN Plus Three di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga. Presiden Prabowo Subianto (dua kanan) menyapa wartawan sebelum menghadiri KTT Ke-28 ASEAN Plus Three di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga. (Antara)

Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 Asia Timur yang berlangsung di sela KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin 27 Oktober 2025, menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat dialog damai, multilateralisme, serta penghormatan terhadap hukum internasional di kawasan Asia Pasifik.

Ketua ASEAN sekaligus Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan bahwa forum tersebut didirikan sebagai wadah bagi para pemimpin untuk berdialog secara strategis mengenai isu politik, keamanan, dan ekonomi yang menjadi kepentingan bersama.

“Kita akan terus mengedepankan dialog di atas pemaksaan, keseimbangan di atas pertentangan, serta kerja sama di atas konfrontasi. Kita tegaskan komitmen bagi perdamaian global, multilateralisme, dan hukum internasional,” ujar Anwar.

Dalam kesempatan itu, Anwar menyoroti sejumlah isu krusial, termasuk konflik Gaza, situasi Myanmar, serta ketegangan di Laut Cina Selatan dan Semenanjung Korea.

Terkait Gaza, ia menyambut baik rencana komprehensif yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghentikan kekerasan di wilayah tersebut, namun menekankan perlunya pengawasan berkelanjutan agar tercapai perdamaian yang inklusif dan berkeadilan bagi rakyat Palestina.

Sementara untuk Myanmar, ASEAN menegaskan kembali komitmennya terhadap lima poin konsensus sebagai dasar penyelesaian krisis politik. Anwar menyebut pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Presiden sementara Min Aung Hlaing, termasuk pasca-gempa bumi yang melanda Myanmar baru-baru ini.

Ia menuturkan, ASEAN akan menyalurkan bantuan kemanusiaan dengan dua syarat utama: adanya gencatan senjata dan penghentian pengeboman, serta akses penuh bagi bantuan medis dan rumah sakit lapangan kepada seluruh pihak tanpa diskriminasi.

Baca Juga: Di KTT ASEAN Plus Three, Presiden Prabowo Dorong Kerja Sama Konkret dan Integrasi Kawasan

Selain itu, Malaysia juga menginisiasi pertemuan dengan 27 kelompok oposisi Myanmar di Kuala Lumpur sebagai bukti keterlibatan seluruh pihak dalam proses perdamaian nasional.

“Kami tetap mendorong keterlibatan konstruktif dan pemilihan umum yang inklusif serta adil di Myanmar,” ucap Anwar.

Mengenai Laut Cina Selatan, Anwar menegaskan pentingnya penyelesaian melalui mekanisme ASEAN dan mitra regional, bukan oleh kekuatan eksternal. Malaysia, katanya, mendukung penyusunan code of conduct (CoC) yang berlandaskan UNCLOS 1982 untuk menjaga stabilitas kawasan.

Sementara dalam isu Korea Utara, Malaysia menyerukan pendekatan dialog dan keterlibatan aktif guna mendorong perdamaian, sejalan dengan sikap serupa terhadap konflik di Gaza, Ukraina, dan Myanmar.

KTT ke-20 Asia Timur juga mengesahkan Deklarasi Kuala Lumpur tentang Peringatan 20 Tahun KTT Asia Timur serta Pernyataan Para Pemimpin mengenai Promosi Lokalisasi dalam Tindakan Antisipatif untuk Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana.

Anwar mengakhiri pidatonya dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh negara peserta, termasuk tamu kehormatan Presiden Brasil dan Presiden Afrika Selatan, atas dedikasi dan komitmen yang memperlihatkan bahwa keberagaman justru dapat memperkuat persatuan kawasan.

(Sumber: Antara)

x|close