PDIP Minta Kepala Daerah untuk Lebih Merakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2025, 10:38
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. ANTARA/ dokumen Aria Ananda Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. ANTARA/ dokumen Aria Ananda (Antara)

Ntvnews.id, Blitar - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah yang berasal dari PDIP agar lebih dekat dengan rakyat dan berbuat baik untuk kepentingan masyarakat.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa Megawati mengingatkan pentingnya semangat perjuangan rakyat dalam membangun republik ini, yang telah dibayar mahal dengan pengorbanan jiwa dan raga rakyat Indonesia.

"Karena keyakinan Indonesia merdeka ini dilandasi semangat perjuangan untuk kepentingan rakyat, maka ibu tadi mengatakan agar kepala daerah untuk berbuat baik kepada rakyat, menyejahterakan rakyat, membahagiakan rakyat karena itu amanat yang diberikan oleh mereka yang telah berjuang bagi kemerdekaan Indonesia," kata Hasto di Blitar, Jumat, 31 Oktober 2025.

Ia menambahkan, Megawati mencontohkan berbagai perjuangan rakyat dalam sejarah, seperti peristiwa 10 November dan Perang Diponegoro, di mana rakyat kecil turut menjadi korban demi kemerdekaan bangsa.

Baca Juga: PDIP Apresiasi Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB: Sangat Kuat Secara Historis dan Ideologis

Dalam kegiatan pertemuan Ketua Umum PDIP dengan pengurus DPD PDIP Jawa Timur, para Ketua DPC, serta kepala daerah PDIP se-Jawa Timur, Hasto mengatakan bahwa Megawati berupaya membangkitkan semangat para kepala daerah untuk turun langsung ke masyarakat.

"Ibu menggembleng semangat kepala daerah agar di tengah persoalan yang tidak mudah saat ini semua bergerak turun ke bawah memberikan darma baktinya bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan hadir membela kepentingan rakyat," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa kehadiran Megawati di Blitar juga bertujuan untuk melakukan konsolidasi partai sekaligus menghadiri seminar peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar di Museum Bung Karno, kompleks makam Presiden pertama RI Soekarno, di Kota Blitar, pada Sabtu 1 November 2025.

Menurut Hasto, Konferensi Asia Afrika menjadi simbol kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, yang mencerminkan visi global Bung Karno dalam membangun tata dunia yang baru dan berkeadilan.

Baca Juga: PDIP Konsisten Dorong Sistem Proporsional Tertutup dalam Revisi UU Pemilu

Ia menambahkan bahwa dalam konferensi tersebut, Bung Karno menggagas semangat persatuan bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk melawan segala bentuk penjajahan.

Acara seminar peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika tersebut rencananya akan dihadiri oleh 30 akademisi dari 30 negara. Selain seminar, juga akan dilakukan ziarah bersama ke makam Bung Karno.

"Ini juga menggugah satu kesadaran bahwa bangsa Indonesia harus bangga punya kontribusi besar bagi peradaban dunia. Semangat anti penjajahan itulah yang harus digelorakan termasuk penjajahan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, karena nilai itulah yang menunjukkan kemampuan Indonesia," tutur Hasto.

Ia menegaskan bahwa pemikiran Bung Karno mengenai pentingnya hidup berdampingan secara damai tanpa campur tangan atas kedaulatan politik suatu negara masih sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini.

Dengan terselenggaranya seminar tersebut, Hasto berharap rasa cinta terhadap Tanah Air semakin kuat, sekaligus memperkokoh semangat bangsa Indonesia dalam meneruskan nilai-nilai perjuangan Bung Karno.

(Sumber : Antara)

x|close