Israel Terus-menerus Langgar Gencatan Senjata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 06:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Penduduk Palestina berjalan melintasi bangunan-bangunan yang hancur saat kembali ke Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Minggu, 12 Oktober 2025. Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku sejak Jumat, 10 Oktober lalu. (ANTARA FOTO/X Penduduk Palestina berjalan melintasi bangunan-bangunan yang hancur saat kembali ke Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Minggu, 12 Oktober 2025. Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku sejak Jumat, 10 Oktober lalu. (ANTARA FOTO/X (Antara)

Ntvnews.id, Gaza - Pasukan pendudukan Israel kembali melancarkan serangan udara dan tembakan artileri ke berbagai wilayah Jalur Gaza pada Minggu, 2 November 2025, meski kesepakatan gencatan senjata masih berlaku.

Dilansir dari Gulf Times, Senin, 3 November 2025, sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa tembakan artileri bertubi-tubi menghantam kawasan timur Rafah dan Khan Younis di bagian selatan Gaza. Serangan itu disertai tembakan intensif dari kendaraan lapis baja dan tank yang ditempatkan di sepanjang perbatasan timur. Sasaran utama serangan tersebut adalah rumah-rumah warga serta lahan pertanian.

Di wilayah utara, kendaraan militer Israel yang berada di timur Tuffah, Shujaiyya, dan kamp pengungsi Jabalia juga melepaskan tembakan berat. Unit artileri bahkan membombardir kawasan timur Deir al-Balah di bagian tengah Gaza.

Baca Juga: WHO Evakuasi Medis 30 Pasien Gaza ke Luar Negeri

Menurut sumber lapangan, pasukan Israel masih melakukan penghancuran berskala besar di wilayah timur Gaza. Ledakan keras terdengar ketika mereka meratakan area pemukiman yang berada di dalam “garis kuning,” yakni kawasan dekat pagar pemisah antara Gaza dan wilayah yang diduduki Israel.

Pelanggaran gencatan senjata ini juga mencakup serangan terhadap warga sipil, penembakan di berbagai titik, serta penutupan berkelanjutan di perbatasan Rafah. Situasi tersebut menghambat evakuasi korban luka dan pasien, sekaligus memperlambat masuknya bantuan kemanusiaan sesuai mekanisme yang telah disepakati sebelumnya.

Adapun gencatan senjata antara Hamas dan Israel telah diberlakukan sejak 10 Oktober, sebagai bagian dari fase pertama inisiatif perdamaian yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.

x|close