Pemerintah Prioritaskan Kuota Bansos bagi 4,2 Juta Lansia Tunggal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Nov 2025, 22:45
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memberikan keterangan terkait hasil verifikasi data keluarga penerima bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai sementar (BLTS) di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Jumat 7 November 2025 malam. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memberikan keterangan terkait hasil verifikasi data keluarga penerima bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai sementar (BLTS) di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Jumat 7 November 2025 malam. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) akan memprioritaskan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 4,2 juta penerima baru yang terdiri atas lansia tunggal, penyandang disabilitas tunggal, serta keluarga miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam, 7 November 2025, mengatakan langkah tersebut merupakan tindak lanjut hasil verifikasi dan pemutakhiran data 18,7 juta keluarga penerima bansos yang dilakukan secara nasional oleh BPS bersama Kemensos.

“Hasil verifikasi menunjukkan ada sekitar 4,2 juta keluarga yang tidak lagi layak menerima bantuan karena telah memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap. Kuota ini akan dialihkan kepada kelompok rentan seperti lansia tunggal, penyandang disabilitas, dan keluarga miskin di rumah tidak layak huni,” ujar Amalia didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Baca Juga: Kasus Korupsi Penyaluran Bansos, KPK Panggil Direktur RSKBK Kemensos Rachmat Koesnadi

Amalia menambahkan, kebijakan itu bertujuan memperbaiki ketepatan sasaran bansos, mengurangi inclusion error, dan memasukkan mereka yang sebelumnya terlewat atau exclusion error.
Calon penerima baru akan diprioritaskan bagi rumah tangga dengan daya listrik 450–900 watt, kepala keluarga tidak bekerja atau berpenghasilan tidak tetap, serta tinggal di rumah dengan kondisi lantai tanah, atap rusak, luas per kapita di bawah 7,2 meter persegi, atau tanpa sanitasi layak.

“Hasil pemutakhiran data yang lebih akurat ini diharapkan membantu Kemensos menyalurkan bantuan secara lebih tepat sasaran, transparan, dan berkeadilan,” kata Amalia.

(Sumber : Antara)

x|close