Ntvnews.id, Purwakarta - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzen menegaskan agar kepolisian mengungkap tuntas kasus penganiayaan terhadap Rido, seorang anak disabilitas, yang terjadi di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Peristiwa penganiayaan terhadap Rido (anak disabilitas) terjadi di Karawang, jadi kasusnya ditangani Polres Karawang. Kami berharap kasusnya diusut tuntas," kata Bupati di Purwakarta, Jumat, 14 November 2025.
Rido mengalami penganiayaan pada 5 November 2025, ketika massa menuduhnya mencuri di sebuah rumah warga di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan. Ia kemudian dipukuli hingga mengalami luka serius.
Setelah kejadian, korban dibawa petugas Polsek Cilamaya ke Rumah Sakit Umum Daerah Karawang untuk mendapatkan perawatan intensif. Karena kondisinya kritis, pihak keluarga memindahkannya ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Sejak awal masuk rumah sakit, Rido tidak sadarkan diri, koma selama lebih dari sepekan, hingga meninggal dunia beberapa hari setelah menjalani operasi kepala.
Baca Juga: Oknum Guru di Tangerang Selatan Ditangkap atas Dugaan Pelecehan Seksual Siswi Disabilitas
Binzen menambahkan, Pemkab Purwakarta sejak awal terus mendampingi korban dan keluarganya, termasuk menanggung biaya rumah sakit.
Sementara itu, Polres Karawang menyatakan kasus penganiayaan ini kini berada pada tahap penyelidikan.
Baca Juga: Pramono Bakal Buat Pergub Untuk Pendidikan Anak Disabilitas
"Saat ini kita masih terus melakukan penyidikan dan memanggil lima saksi untuk dimintai keterangan," ujar Kasie Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan.
Selain itu, kepolisian juga memeriksa pihak keluarga korban dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus tersebut. "Kita akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku," tambahnya.
(Sumber: Antara)
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein. ANTARA/HO-Pemkab Purwakarta/am. (Antara)