Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2026 akan dibuka bagi lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) serta bagi pelamar berijazah sekolah menengah atas (SMA). Informasi tersebut disampaikan dalam taklimat media yang digelar di Kantor Kemenkeu Jakarta, Jumat.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa rekrutmen tahun depan akan berfokus pada sekolah kedinasan, mengingat jalur penerimaan umum telah dibuka sebelumnya. Pada rekrutmen jalur umum terakhir, Kemenkeu membuka 1.113 formasi, sementara dalam penerimaan CPNS mendatang direncanakan menyerap 279 lulusan STAN.
Adapun formasi bagi lulusan SMA disiapkan sebanyak 300 posisi, yang akan ditempatkan sebagai petugas lapangan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
“Bea Cukai perlu tenaga lapangan. Tenaga teknis Bea Cukai itu kan ada di mana-mana. Karena kurang orang, kami akan rekrut 300 orang lulusan SMA di seluruh Indonesia, direkrut di masing-masing lokasinya,” ujar Purbaya.
Ia menambahkan bahwa pola rekrutmen tahun depan menggabungkan jalur kedinasan dan non-kedinasan.
“Saya pikir akan terbuka hybrid, ada STAN dan luar STAN,” katanya.
Baca Juga: Ratusan CPNS Otorita IKN Mulai Tinggal di Rusun IKN
Rencana rekrutmen pegawai tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu Tahun 2025–2029. Dalam regulasi itu, Kemenkeu membuka opsi penambahan pegawai baru melalui CPNS jalur umum maupun sekolah kedinasan, serta melalui PPPK, sembari mengkaji kemungkinan penerapan skema rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) yang lebih fleksibel.
Berdasarkan data Human Resources Information System (HRIS) per 31 Desember 2024, Kemenkeu memproyeksikan sebanyak 5.738 pegawai akan memasuki masa pensiun dalam periode 2025–2029. Selain itu, tren turn over rate dalam tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa pegawai yang keluar bukan karena pensiun diperkirakan mencapai 2.010 orang dalam lima tahun ke depan.
Dengan kondisi tersebut, jumlah sumber daya manusia (SDM) Kemenkeu pada 2025–2029 diperkirakan hanya tumbuh sekitar 0,01 persen hingga 0,50 persen per tahun, yang akan dievaluasi secara berkelanjutan sesuai kebutuhan organisasi.
(Sumber: Antara)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam taklimat media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 14 November 2025. ANTARA/Imamatul Silfia/pri. (Antara)