Ntvnews.id, Tangerang Selatan - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya, tengah menyelidiki dugaan perundungan atau bullying terhadap MH (13), siswa SMPN 19 Kota Tangsel, Banten.
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, mengatakan proses hukum terkait kasus ini dilakukan meski tidak ada laporan resmi dari pihak keluarga.
"Kami berinisiatif dari awal dari tanpa adanya laporan polisi maupun keterangan dari orang tua korban," ujar Victor, Selasa di Tangerang.
Ia menambahkan, saat ini jajaran kepolisian telah memeriksa enam saksi, termasuk keluarga korban dan pihak sekolah, dan kemungkinan jumlah saksi akan bertambah.
Baca Juga: Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal Dunia Usai Dibully, Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan di Sekolah
Selain itu, pihak kepolisian juga akan meminta keterangan saksi ahli dari rumah sakit yang menangani perawatan MH, karena korban sempat mendapat penanganan di rumah sakit lain sebelum dirawat di RS Fatmawati.
Garis polisi masih terpasang di lokasi pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). (ANTARA)
"Karena ada rentetannya. Sebelum di dokter Fatmawati juga, ada rumah sakit juga yang menangani secara awal," kata Victor.
MH dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 16 November 2025 setelah menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati, Jakarta.
Baca Juga: Viral Perundungan Siswi SMPN 19 Depok Disiarkan Langsung di TikTok, Publik Geram
"Jam setengah enam setelah shalat subuh dikabarkan Hisyam sudah tidak ada," kata Alvian, kuasa hukum keluarga korban.
Almarhum MH diduga sempat menjadi korban perundungan oleh teman sebangkunya yang memukulnya dengan kursi. Setelah insiden tersebut, korban mengeluhkan sakit, dan diagnosa tim medis menunjukkan riwayat tumor otak.
Alvian menambahkan, sejak dirawat di RS Fatmawati, kondisi MH terus memburuk. Korban dibawa ke rumah sakit setelah dua hari mediasi dengan keluarga terduga pelaku bullying.
"Keluarga bilang almarhum tidak punya riwayat penyakit," ujarnya.
(Sumber: Antara)
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang (ANTARA/Azmi Samsul M) (Antara)