Ntvnews.id, Purwokerto - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah akan mulai menerapkan sistem rujukan berbasis kompetensi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2026, menggantikan mekanisme rujukan berjenjang yang selama ini digunakan.
“Itu (rujukan berbasis kompetensi) nanti tahun depan akan berjalan,” ujar Menkes Budi seusai menghadiri peletakan batu pertama Gedung Pelayanan VIP RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, 18 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan saat ini masih menunggu terbitnya peraturan presiden sebagai dasar hukum pelaksanaan sistem rujukan baru tersebut.
“Harus ada perpresnya,” kata Menkes Budi Gunadi.
Sebelumnya, Menkes Budi menilai sistem rujukan berjenjang yang berlaku saat ini kerap menimbulkan pemborosan anggaran dan memperlambat layanan, terutama untuk kasus-kasus yang membutuhkan keahlian khusus.
“Kita akan ubah rujukannya berbasis kompetensi, supaya menghemat BPJS juga,” ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta pada 13 November 2025.
Baca Juga: Menkes Usul BPJS Kesehatan Tak Usah Cover Orang Kaya
Sebagai contoh, ia menyebut penanganan pasien serangan jantung yang membutuhkan tindakan cepat. Menurutnya, pasien sering harus melewati beberapa fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas, rumah sakit tipe C, hingga tipe B sebelum mencapai rumah sakit tipe A, yang sebenarnya memiliki fasilitas dan kompetensi memadai.
“Padahal yang bisa melakukannya sudah jelas tipe A. Tipe C, tipe B, tidak mungkin bisa tangani. Harusnya dengan demikian BPJS tidak usah keluar uang tiga kali. Dia (BPJS) keluarnya sekali saja, langsung dinaikin ke yang paling atas (RS Tipe A),” kata Budi.
Dengan perubahan menuju sistem berbasis kompetensi, lanjut Menkes, pasien akan langsung dirujuk ke rumah sakit yang memiliki kemampuan dan peralatan sesuai hasil pemeriksaan awal.
“Dari masyarakat juga lebih senang. Tidak usah dia rujuk itu tiga kali lipat, keburu wafat nanti dia kan. Lebih baik dia langsung dikasih ke tempat, di mana dia bisa dilayani sesuai dengan anamnesis awalnya,” ujar Menkes Budi.
(Sumber: Antara)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi keterangan pers usai acara Groundbreaking Gedung Pelayanan VIP RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa 18 November 2025 siang. ANTARA/Sumarwoto (Antara)