BNPB: 23 Warga Meninggal dan 3.900 Keluarga Mengungsi Akibat Bencana di Sumbar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2025, 22:05
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tangkapan layar - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana 28 November 2025 (BNPB) Suharyanto memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat 29. ANTARA/HO - YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tangkapan layar - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana 28 November 2025 (BNPB) Suharyanto memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat 29. ANTARA/HO - YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan bahwa, hingga Jumat, bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat telah menyebabkan 23 orang meninggal dunia, 12 warga masih dinyatakan hilang, dan 4 lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, sekitar 3.900 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.

Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Suharyanto menjelaskan bahwa dua daerah yang mengalami dampak paling berat adalah Kota Solok dan Padang.

"Dari 3.900 kepala keluarga (KK) ini yang banyak pengungsi adalah di Padang Pariaman, itu sekitar 3 ribuan lebih, dan 3.208 ya, dan di Kota Solok sekitar 600 KK," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa jika dibandingkan dengan dua provinsi lain yang juga terdampak, yakni Sumatera Utara dan Aceh, kondisi di Sumatera Barat relatif lebih ringan. Menurutnya, wilayah yang mengalami dampak terburuk adalah Sumatera Utara, terutama Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Sama dengan di Sumatera Utara dan di Aceh, ini juga ada beberapa jalur transportasi yang masih memerlukan perbaikan, memerlukan apa, disambung kembali," katanya.

Di Sumatera Barat, lanjutnya, terdapat lima jembatan yang rusak serta sejumlah titik longsor yang masih membutuhkan penanganan. Namun, kondisi jaringan komunikasi dinilai cukup baik.

Baca Juga: BNPB: 116 Warga Meninggal karena Bencana di Sumut, 42 Orang Masih Dicari

"Untuk jalur komunikasi relatif lebih baik daripada kondisi di Aceh dan di Sumatera Utara, rata-rata untuk komunikasi HP, internet, ini di Sumatera Barat masih berfungsi dengan cukup baik. Tapi tetap seperti di daerah lain, kami pun melakukan mekanisme komunikasi darurat melalui Starlink," ujarnya.

Suharyanto memastikan bahwa logistik seperti sembako, alat kebersihan, kasur lipat, dan makanan siap saji telah didistribusikan dalam jumlah cukup. Ia juga menyebutkan bahwa Sumatera Barat telah menerima bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kemudian untuk Sumatera Barat, sudah diterima juga bantuan dari Bapak Presiden Prabowo yang terdata di kami adalah alat komunikasi Starlink dan genset ada 18, kemudian LCR juga sudah diterima, ini terdata ada 30, kemudian permakanan termasuk tenda juga sudah sampai di Sumatera Barat," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan akan terus dilakukan. BNPB juga akan menyampaikan perkembangan informasi terkait penanganan banjir dan longsor di wilayah Sumatera secara berkala.

 

(Sumber : Antara)

Tags

x|close