Dugaan Kelalaian, Polisi Bakal Periksa Pimpinan Perusahaan Terra Drone

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 12:19
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Suasana di depan gedung Terra Drone yang terbakar di jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Kebakaran gedung perusahaan penyedia pesawat nirawak untuk industri tersebut mengakibatkan 22 korban meninggal. A Suasana di depan gedung Terra Drone yang terbakar di jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Kebakaran gedung perusahaan penyedia pesawat nirawak untuk industri tersebut mengakibatkan 22 korban meninggal. A (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi tengah menyoroti dugaan kelalaian yang menyebabkan kebakaran di kantor Terra Drone di Cempaka Baru, Jakarta Pusat, yang menewaskan 22 orang. Kantor tersebut diketahui milik perusahaan asal Jepang, tetapi pemimpin operasional di Jakarta Pusat adalah warga negara Indonesia.

"Perusahaannya perusahaan Jepang. Kalau pemimpin perusahaan yang di situ bukan (orang Jepang)," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra kepada wartawan, Rabu, 10 Desember 2025.

Roby menambahkan, identitas pimpinan perusahaan Terra Drone di Jakarta Pusat sudah diketahui pihak kepolisian. Saat ini, pihaknya masih memastikan lokasi pimpinan tersebut agar bisa segera dimintai keterangan.

"Kalau pemimpin perusahaannya ada, sudah kita ketahui, sudah kita mau periksa. Posisinya di mana kita mau pastikan dulu," terang Roby.

Baca Juga: Rendy Varera Sumbang Medali Perdana untuk Indonesia di SEA Games 2025

Terra Drone merupakan perusahaan yang bergerak di bidang drone alias pesawat nirawak. Untuk kantor di Jakarta Pusat, menurut Roby, lokasi tersebut bukan tempat produksi, melainkan fasilitas servis dan perbaikan drone.

"Benar (perusahaan drone). (Di sana) nggak produksi, tapi perbaikan dan kantor. Bisa, servisnya memang di sana," sebut Roby.

Polisi menegaskan akan mendalami dugaan kelalaian yang mungkin menjadi penyebab kebakaran tersebut. Selain itu, izin operasional gedung juga akan diperiksa sebagai bagian dari investigasi.

"Tentunya dari penyebab tersebut kita akan kaji lagi, apakah penyebab tersebut juga dihubungkan dengan kelalaian atau ada pihak-pihak lain yang bertanggung jawab. Termasuk izin-izin dan sebagainya tentu akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di lokasi, Selasa, 9 Desember 2025.

Baca Juga: 5 Fakta Memilukan di Balik Kebakaran Gedung Terra Drone hingga Tewas Puluhan Orang

Menurut Susatyo, tim kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri.

"Pada saat ini pula, tim Labfor Polri sudah hadir dan sudah melaksanakan olah TKP untuk menemukan sebab-sebab terjadinya kebakaran," ujarnya.

Hasil sementara dari pemeriksaan saksi menunjukkan bahwa kebakaran kemungkinan berasal dari baterai drone. Meski demikian, tim Labfor masih menindaklanjuti investigasi untuk memastikan titik awal api dan penyebab pastinya.

"Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini tim Labfor masih bekerja. Mohon waktunya agar tim Labfor bisa segera menangani dan mengetahui titik sumber api pertama dari kebakaran ini," ujarnya.

x|close