Ntvnews.id, Yerusalem - Sebanyak 182 pemukim ilegal Israel dilaporkan menerobos masuk ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan, ungkap otoritas Palestina pada Selasa, 9 Desember 2025.
Dalam pernyataannya, Kegubernuran Yerusalem menjelaskan bahwa para pemukim tersebut memasuki area sensitif itu melalui aksi penyerbuan pada pagi dan sore hari, kemudian melanjutkannya dengan melaksanakan ritual Talmud di dekat Kubah Batu. Semua tindakan ini berlangsung di bawah perlindungan polisi Israel.
Dilansir dari Anadolu, Rabu, 10 Desember 2025, Kegubernuran itu juga menambahkan bahwa sebanyak 778 wisatawan asing memasuki kompleks masjid melalui gerbang yang dikendalikan otoritas Israel.
Berdasarkan data resmi, tercatat 4.266 pemukim ilegal dan sekitar 15.000 wisatawan asing telah memasuki kompleks Al-Aqsa sepanjang bulan November.
Baca Juga: Ratusan Warga Israel Serbu Al-Aqsa di Bawah Perlindungan Militer
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Sementara itu, umat Yahudi menyebut kawasan tersebut sebagai Bukit Bait Suci, dengan klaim bahwa di lokasi itu pernah berdiri dua kuil Yahudi pada masa lampau.
Israel telah menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, sejak Perang Arab–Israel 1967, dan kemudian mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah tindakan yang hingga kini tidak diakui oleh komunitas internasional.
Ilustrasi - Pemandangan Masjid Al Aqsa dan bentangan kota Yerusalem. ANTARA/Anadolu/aa. (Antara)