Pramono Adakan Lomba Diskon Nataru: Mal yang Kasih Promo Terbesar Dapat Keringanan Pajak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 13:18
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mendorong seluruh pusat perbelanjaan di Ibu Kota untuk memberikan diskon Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 secara besar-besaran. 

Tak hanya himbauan, Pramono juga menawarkan insentif pajak yang semakin besar diskon diberikan mal, semakin ringan pajak yang harus dibayar.

Orang nomor satu di DKI tersebut menjelaskan, strategi kreatif ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan sekaligus menjaga stabilitas harga.

"Bahkan untuk menghadapi tahun baru, Natal dan Tahun Baru yang akan sebentar lagi, saya melombakan semua pusat perbelanjaan untuk memberikan diskon yang sebesar-besarnya. Yang diskonnya makin besar, pajaknya makin murah," ucapnya di Jakarta Pusat, Rabu, 10 Desember 2025.

Menurutnya, peningkatan transaksi melalui program diskon dapat membantu menahan laju inflasi di Jakarta.

Pemprov DKI menargetkan inflasi berada di kisaran 2,5 hingga 2,7 persen, dan Pramono optimistis target tersebut tercapai melalui langkah-langkah inovatif.

Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Pramono Tanggung Biaya Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran

Selain menawarkan program diskon, Pramono juga menegaskan komitmen DKI Jakarta dalam memperkuat transformasi digital. Salah satunya melalui super apps JAKI, aplikasi terpadu milik Pemprov DKI yang digunakan untuk memantau kinerja ASN hingga memonitor layanan publik.

Pramono Anung pun membuka kesempatan bagi daerah lain yang mau belajar dan mengadopsi teknologi tersebut.

"Maka dengan demikian, kami menawarkan siapa pun yang ingin belajar tentang JAKI, gratis kami memberikan ruang seluas-luasnya untuk itu," ujarnya.

Tak hanya pusat perbelanjaan modern, Pramono juga mendorong digitalisasi pasar tradisional. Pemprov DKI menggelar lomba penggunaan QRIS di pasar-pasar dengan juri dari Bank Indonesia dan OJK, serta peserta dari berbagai bank besar seperti Himbara, BCA dan Bank DKI.

Hasilnya, tingkat digitalisasi transaksi di Jakarta melonjak hingga 47 persen setelah program tersebut berjalan.

"Ketika lomba itu kami adakan, maka digitalisasi di Jakarta naik 47 persen," ujar Pramono Anung.

x|close