Sebuah bus antarkota milik PO Cahaya Trans mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 15 penumpang dilaporkan meninggal dunia. (jabodetabek24info)
Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas kembali menelan korban jiwa di ruas jalan tol. Kali ini, insiden maut terjadi di Simpang Susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kecelakaan tersebut diduga kuat dipicu oleh laju bus yang melampaui batas kecepatan, meskipun aturan kecepatan di jalan tol telah ditetapkan secara tegas.
Peristiwa tragis ini melibatkan sebuah bus PO Cahaya Trans yang tengah melakukan perjalanan dari Jakarta, tepatnya dari Jatiasih, menuju Yogyakarta. Bus tersebut mengalami kecelakaan pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.45 WIB, saat melintasi jalur penghubung di area exit Tol Krapyak.
Dampak kecelakaan ini sangat fatal. Sebanyak 16 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara 19 penumpang lainnya berhasil selamat. Proses pencarian dan evakuasi korban melibatkan tim Basarnas Kota Semarang yang langsung dikerahkan ke lokasi kejadian tak lama setelah kecelakaan terjadi.
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak
View this post on Instagram
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menjelaskan identitas kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
"Kecelakaan melibatkan bus PO Cahaya Trans dari Jakarta, Jatiasih, tujuan Jogja, dengan nomor polisi B 7201 IV," kata Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, dalam keterangan resminya, dilansir pada Senin, 22 Desember 2025.
Lebih lanjut, Budiono mengungkapkan bahwa faktor utama kecelakaan adalah kecepatan bus yang terlalu tinggi. Dalam kondisi melaju kencang, bus tersebut kehilangan kendali hingga akhirnya menghantam pembatas jalan di area tikungan.
Baca Juga: Bus Terguling di Exit Tol Krapyak hingga 16 Orang Tewas; Kemenhub: Tak Laik Jalan
Tim SAR gabungan bergerak cepat setelah menerima laporan kecelakaan. Pada pukul 01.17 WIB, petugas tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi terhadap seluruh korban, termasuk penumpang yang terjebak di dalam badan bus akibat benturan keras. Budiono menegaskan kronologi singkat kejadian yang berujung maut tersebut.
"Melaju dengan kecepatan tinggi menabrak pembatas jalan di tikungan jalur penghubung RAM 3, exit Tol Krapyak Semarang," ujarnya.
Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat serius akan bahaya berkendara dengan kecepatan tinggi, khususnya di jalur tol yang memiliki batas kecepatan jelas dan kontur jalan yang menuntut kewaspadaan penuh dari pengemudi.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
