A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Mendes Yandri Dorong Sinergi BUMDes dan KDKMP Perkuat Ekonomi Desa - Ntvnews.id

Mendes Yandri Dorong Sinergi BUMDes dan KDKMP Perkuat Ekonomi Desa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Des 2025, 22:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (tengah) didampingi Bupati Yuhronur Efendi (kanan) saat melakukan peninjauan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Plosowahyu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin, 22 Desember 2025. (ANTARA/Alimun Khakim) (ANTARA/Alimun Khakim) Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (tengah) didampingi Bupati Yuhronur Efendi (kanan) saat melakukan peninjauan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Plosowahyu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin, 22 Desember 2025. (ANTARA/Alimun Khakim) (ANTARA/Alimun Khakim) (Antara)

Ntvnews.id, Lamongan, Jawa Timur - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong penguatan sinergi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) guna mempercepat penguatan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“BUMDes dan KDKMP tidak perlu dibenturkan, justru harus disinergikan dan saling membesarkan,” ujarnya saat kunjungan kerja di Desa Plosowahyu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin, 22 Desember 2025.

Ia menekankan bahwa pembagian peran usaha yang jelas menjadi kunci untuk mencegah tumpang tindih sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi desa. BUMDes, kata dia, dapat fokus mengembangkan unit usaha yang telah berjalan, sementara KDKMP diarahkan mengisi sektor usaha lain yang belum tergarap.

Yandri mencontohkan BUMDes Bangkit Berdaya di Desa Plosowahyu yang telah sukses mengelola sejumlah unit usaha produktif, seperti peternakan lele, pasar desa, dan penyewaan ruko. Ke depan, KDKMP diharapkan mengisi sektor usaha lain agar tercipta kolaborasi yang saling menguatkan.

Baca Juga: Mendes Yandri Dorong Perbankan Dukung Akses Permodalan untuk BUMDes

Selain penguatan kelembagaan usaha desa, pemerintah pusat juga merencanakan pembangunan gudang-gudang besar di tingkat kabupaten sebagai pusat distribusi atau grosir. Skema tersebut ditujukan untuk melayani kebutuhan KDKMP dan warung desa dengan harga lebih terjangkau sekaligus memperkuat rantai distribusi kebutuhan masyarakat.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melaporkan bahwa hingga saat ini sebanyak 103 KDKMP telah beroperasi di Lamongan dengan total omzet lebih dari Rp455 juta. Selain itu, sebanyak 429 KDKMP telah terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Simkopdes).

Sedangkan, terdapat 40 BUMDes aktif di wilayah setempat dengan rincian 18 berstatus maju dan 22 berkembang.

Kunjungan Mendes tersebut dilakukan untuk meninjau implementasi Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan gerai KDKMP. Hingga saat ini, pemerintah telah menyiapkan sekitar 45 ribu lahan yang masuk tahap verifikasi, sementara pembangunan KDKMP telah mencapai lebih dari 20 ribu unit dari target nasional sekitar 80 ribu.

Baca Juga: Becak Listrik Bantuan Presiden di Brebes Ditarik BUMDes, Penarik Becak Kecewa

(Sumber: Antara) 

x|close