A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Anak-Anak Terdampak Bencana di Sumbar dan Sumut Bakal Sekolah Lagi, Aceh Menyusul - Ntvnews.id

Anak-Anak Terdampak Bencana di Sumbar dan Sumut Bakal Sekolah Lagi, Aceh Menyusul

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Des 2025, 21:45
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. ANTARA/Anita Permata Dewi/aa. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. ANTARA/Anita Permata Dewi/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah memastikan layanan pendidikan di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mulai pulih. Di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, kesiapan operasional sekolah telah mendekati 90 persen. Sementara di Aceh, sekolah-sekolah masih dalam tahap persiapan untuk kembali beroperasi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan pemulihan pendidikan menjadi prioritas agar proses belajar mengajar tidak terhenti terlalu lama akibat bencana.

“Di Aceh, 65 persen sekolah telah disiapkan untuk beroperasi kembali melalui pembersihan dan revitalisasi fasilitas. Untuk Sumatera Utara dan Sumatera Barat, kesiapan operasional sekolah sudah mendekati 90 persen. Pemerintah berkomitmen memulai kembali proses belajar mengajar formal pada Januari 2026,” ujar Pratikno dalam Perkembangan Harian BNPB yang disiarkan langsung dari Aceh, Kamis, 25 Desember 2025

Pratikno menjelaskan, satu bulan setelah bencana banjir dan tanah longsor, pemerintah bersama relawan terus berupaya memulihkan layanan dasar, termasuk pendidikan, secara aman dan berkelanjutan.

Penyiapan sekolah dilakukan melalui pembersihan ruang kelas, penataan lingkungan belajar, serta perbaikan sarana dan prasarana.

Di sejumlah lokasi, proses perbaikan masih berlangsung untuk memastikan keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik sebelum kegiatan belajar mengajar kembali dimulai.

x|close