Ntvnews.id, Jakarta - Aktivis nasional yang juga Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), Sandri Rumanama, mengungkap hasil kajian dan telaah mendalam terkait kinerja Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di sepanjang tahun 2025. Menurut dia, secara garis besar Polri memiliki kinerja positif selama setahun terakhir.
"Dalam periode sejak Januari hingga Desember 2025 ini, Polri menunjukkan kinerja positif dan capaian sangat baik di berbagai bidang," ujar Sandri, Minggu, 28 Desember 2025.
Aktivis berdarah Maluku itu mengungkapkan, hasil analisis dan kajian HAI terkait gebrakan penting Polri pada 2025 di berbagai sektor. Di antaranya pada sektor kamtibmas, penegakan hukum, keamanan siber, termasuk pada sektor ketahanan pangan.
"Kami sudah lakukan kajian dan analisis mendalam, sehingga bisa menyimpulkan bahwa kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit sangat luar biasa banyak," papar Sandri.
Sandri yang juga fungsionaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menilai, kinerja positif Polri di 2025 sangat linier dengan program Polri Presisi yang digaungkan Jenderal Sigit.
Polri, kata dia telah menunjukkan fungsi dan kinerja maksimal, baik dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum, maupun sebagai pengayom dan pelindung dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
"Bisa kami katakan bahwa Polri lebih banyak berbuat, lebih banyak mendengar, dan lebih banyak memberi solusi atas persoalan di masyarakat. Itu hasil kajian yang kami lakukan selama ini," papar dia.
Sandri Rumanama.
Sandri pun menjabarkan sejumlah kinerja Polri yang dapat dipotret secara garis besar saja. Berikut sejumlah catatannya:
Kamtibmas
1. Polri berhasil mewujudkan zero attack dari aktivitas terorisme. Menurut HAI, sudah tidak pernah lagi serangan terorisme di masa Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
2. Polri berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas hingga 31,43 persen, dan tingkat fatalitas 53,42 persen dalam Operasi Ketupat 2025.
3. Polri sukses mengamankan (menangkap dan menyadarkan) 13.438 pelaku premanisme.
Penegakan Hukum
1. Polri sukses menindak 23.456 perkara kejahatan dengan barang bukti senilai Rp6,97 triliun.
2. Polri menindak 1.297 perkara judi online (judol) dengan barang bukti senilai Rp922,53 miliar.
3. Polri sukses mengidentifikasi 325 kampung narkoba dan mentransformasi 145 di antaranya menjadi kampung bebas narkoba.
4. Polri memproses 13 perkara Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan aset senilai Rp1,8 triliun.
Ketahanan Pangan
1. Polri mendirikan 139 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani sekitar 430.000 penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
2. Polri turut melakukan penanaman jagung dengan total luas lahan 429.000 ha.
3. Juga melakukan panen raya jagung serentak kuartal I dan II-2025 dengan total 2,08-2,5 juta ton.
Keamanan Siber
1. Polri membentuk Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) tipikor dan satgas optimalisasi penerimaan negara.
2. Polri membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri.
3. Mengembangkan pelayanan Super Apps Presisi dan Command Center.
Melaksanakan Misi Kemanusiaan
1. Polri melakukan kerja sama penegakan hukum lintas negara.
2. Membangun pusat misi internasional kawasan Asia Tenggara di Tangerang Selatan.
"Ini baru secara garis besarnya saja yang kita sampaikan," tandas Sandri.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berbicara dengan awak media saat meninjau pengamanan di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 21 Desember 2025. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri/am. (Antara)