Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (NTVnews)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat penanganan pasca bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hal tersebut disampaikan Pratikno dalam Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.
"Hari ini kami akan menyampaikan perkembangan terbaru penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sekali lagi kami tegaskan, Bapak Presiden mengindikasikan seluruh jajaran kementerian, lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah, terus mengerahkan segala daya upaya untuk percepatan penanganan pasca bencana,” ujar Pratikno.
Ia menekankan bahwa upaya pemulihan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan membutuhkan gotong royong seluruh elemen bangsa.
Baca Juga: Pelajar Terdampak Bencana di Sumatera Ditarget Mulai Sekolah Lagi Awal Januari 2026
"Kami mewakili pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, relawan, jajaran TNI, Polri, ASN pusat dan daerah, serta para pekerja swasta yang bekerja keras dalam penanganan bencana ini. Dan ini adalah kunci utama gotong-royong ini untuk memulihkan Sumatera,” katanya.
Pratikno menjelaskan bahwa sejumlah daerah terdampak telah mulai beralih dari fase tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (NTVnews)
"Pertama, saat ini lebih dari sebagian kabupaten/kota yang terdampak telah beralih dari fase tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi,” ucapnya.
Ia merinci, di Aceh terdapat tujuh kabupaten/kota yang telah masuk fase transisi, sementara 11 kabupaten/kota masih memperpanjang masa tanggap darurat.
Di Sumatera Utara, delapan kabupaten/kota telah memasuki fase transisi dan delapan lainnya masih dalam status tanggap darurat. Adapun di Sumatera Barat, sepuluh kabupaten/kota telah masuk fase transisi dan tiga kabupaten/kota masih tanggap darurat.
"Daerah yang melakukan perpanjangan status tanggap darurat tersebut, ini dimaksudkan dan bertujuan agar daerah benar-benar siap masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” jelas Pratikno.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
