Kronologi Anak SD Bunuh Ibu Kandung di Medan, Gegara Game Online Dihapus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2025, 10:38
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi pembunuhan Ilustrasi pembunuhan (freepik/ rawpixel.com)

Ntvnews.id, Jakarta - Polrestabes Medan membeberkan kronologi pembunuhan seorang ibu berinisial F (42) yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, AL (12), di Kota Medan. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 10 Desember 2025 dini hari.

Sebelum kejadian, korban tidur bersama dua anaknya di satu kamar di lantai satu rumah. AL dan korban berada di kasur bagian atas, sementara kakak AL tidur di kasur bagian bawah. Ayah mereka beristirahat di lantai dua. Sekitar pukul 04.00 WIB, AL terbangun lalu mengambil pisau dan menyerang ibunya yang sedang tertidur.

"Adik (AL) mengambil pisau, membuka bajunya, dan melukai korban," kata Calvijn saat konferensi pers di Polrestabes Medan pada Senin, 29 Desember 2025.

Baca Juga: Cerita Bayi 3 Bulan di Makassar Ditinggal Sendiri di Kamar Kos Gegara Ayahnya Harus Bekerja

Akibat serangan tersebut, korban mengalami 26 luka tikam. Kakak AL terbangun setelah tubuhnya tertimpa dan terkejut melihat ibunya ditikam berulang kali. Ia segera merebut pisau dari tangan AL dan membuangnya di dalam kamar, meski tangannya sempat tersayat.

AL kemudian menuju dapur untuk mengambil pisau kecil. Saat hendak kembali ke kamar, kakaknya menutup pintu sehingga pisau tersebut terjatuh. Melihat ibunya bersimbah darah, kakak AL berlari ke lantai dua membangunkan ayah mereka.

AL menyusul ke lantai dua dalam kondisi sudah berpakaian dan memeluk ayahnya. Ketiganya kemudian turun ke lantai satu. Ayah dan kakak korban memeriksa kondisi F, sementara AL terduduk lemas di sofa ruang tamu.

"Kondisi korban masih hidup dan meminta dipanggil ambulans," ucap Calvijn.

Baca Juga: Anak SD di Medan Bunuh Ibu Kandung Gegara Game Online Dihapus

Korban sempat meminta minum sebelum suaminya menghubungi Rumah Sakit Columbia. Sambil menunggu ambulans, korban dibaringkan kembali ke tempat tidur. Sekitar pukul 05.40 WIB, ambulans tiba, namun korban telah meninggal dunia.

Polisi mengungkap beberapa faktor yang mendorong tindakan AL. Salah satunya adalah pengalaman melihat kekerasan dalam keluarga.

"Pertama, melihat kekerasan yang dilakukan korban terhadap kakak dan ancaman menggunakan pisau terhadap ayah. Kedua, melihat kakak yang dipukuli korban menggunakan sapu dan tali pinggang. Ketiga, sakit hati game online dihapus," tambahnya.

Selain itu, AL diketahui kerap memainkan game online dengan adegan penggunaan pisau serta menonton anime yang menampilkan senjata tajam, yang turut memengaruhi tindakannya.

x|close