BPBD: 81 KK di Kecamatan Sindang Beliti Ilir Rejang Lebong Terdampak Banjir Bandang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2025, 20:43
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tangkapan layar banjir bandang yang melanda Desa Lubuk Belimbing I, Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada Selasa, 30 Desember 2025. ANTARA/Nur Muhamad. Tangkapan layar banjir bandang yang melanda Desa Lubuk Belimbing I, Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada Selasa, 30 Desember 2025. ANTARA/Nur Muhamad. (Antara)

Ntvnews.id, Rejang Lebong - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat sebanyak 81 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) terdampak banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Selasa, malam 30 Desember 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, M. Budianto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Rejang Lebong, Rabu, menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak Selasa sore hingga malam hari mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga serta area persawahan.

“Tim Reaksi Cepat atau TRC BPBD Rejang Lebong pada malam kejadian langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan evakuasi warga, ada tiga desa di Kecamatan Sindang Beliti Ilir terdampak banjir. Warga yang terdampak ini jumlahnya mencapai 81 KK,” kata dia.

Ia menjelaskan, peristiwa banjir tersebut terjadi sejak sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam hari. Tiga desa yang terdampak adalah Desa Lubuk Belimbing I, Desa Sari Pulau, dan Desa Sukamerindu.

Baca Juga: BPBD Ungkap Penyebab Angin Kencang Melanda Jakarta dalam Beberapa Hari Terakhir

“Banjir ini menyebabkan tanggul jebol sehingga air naik pemukiman penduduk setinggi 1 meter dan merusak sebagian fasilitas jembatan dan saluran drainase,” terangnya.

Menurut Budianto, jumlah warga terdampak di Desa Lubuk Belimbing I mencapai 60 KK dengan estimasi kerugian sementara sekitar Rp100 juta. Sementara di Desa Sari Pulau terdapat tiga KK terdampak dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta. Adapun di Desa Sukamerindu, banjir berdampak pada 18 KK.

Terkait kejadian di Desa Sukamerindu, ia menambahkan bahwa banjir tidak hanya merendam rumah penduduk, tetapi juga menggenangi lahan pertanian warga berupa tanaman padi siap panen milik Heli Putra seluas 3/4 hektare, Nurani seluas 1/2 hektare, serta Endi seluas 1/2 hektare.

“Tanaman padi ini akan dipanen sekitar enam hari lagi, tapi sekarang sudah rusak akibat terendam banjir, semoga saja masih bisa dipanen. Untuk kerugian sawah ini belum bisa taksirkan keseluruhannya,” tambah dia lagi.

Lebih lanjut, M. Budianto mengimbau masyarakat Rejang Lebong untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat adanya peringatan cuaca dari BMKG Provinsi Bengkulu terkait potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.

“Masyarakat agar selalu waspada dari banjir, angin puting, tanah longsor, karena bencana tidak mengenal waktu dan tempat,” demikian M. Budianto.

(Sumber: Antara)

x|close