Korban Bencana di Sumatera Terima Bantuan Lauk-Pauk Rp15 Ribu Per Hari

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2025, 21:52
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mensos Saifullah Yusuf (kanan) dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2025 Kemensos di Jakarta, Rabu 31 Desember 2025. ANTARA/HO-Kemensos. Mensos Saifullah Yusuf (kanan) dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2025 Kemensos di Jakarta, Rabu 31 Desember 2025. ANTARA/HO-Kemensos. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bahwa masyarakat terdampak bencana di wilayah Aceh dan Sumatera memperoleh bantuan lauk-pauk senilai Rp15 ribu per hari per orang setiap bulan, yang diberikan selama periode tiga bulan.

"Bantuan lauk-pauk akan diberikan sebesar Rp15 ribu per hari per orang, atau setara Rp450 ribu per orang setiap bulan. Selain itu Kemensos juga akan memberikan bantuan isian rumah," kata Gus Ipul di Jakarta, Rabu, 31 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa bantuan isian rumah yang disalurkan Kementerian Sosial sebesar Rp3 juta per keluarga dan dapat dimanfaatkan untuk membeli perlengkapan dapur maupun perabot rumah tangga lainnya.

"Setelah itu melangkah lagi ke depan untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp5 juta per keluarga," ujarnya.

Mensos juga memaparkan perkembangan penyaluran santunan bagi korban meninggal dunia serta korban luka berat akibat bencana. Ia menegaskan bahwa proses pencairan santunan tersebut dapat dilakukan setelah adanya verifikasi dari pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Kebijakan Keringanan Pembelian BBM di Wilayah Bencana Sumatera Diperpanjang

"Kita akan salurkan kepada ahli waris sebesar Rp15 juta bagi yang wafat dan luka berat Rp5 juta. Ini simultan, ada yang sudah kita cairkan berproses, sambil mempersiapkan pada masa-masa pascakedaruratan," paparnya.

Dalam penanganan bencana, Kemensos bersama berbagai pihak terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi untuk menangani dampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Fokus utama diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak selama masa tanggap darurat hingga persiapan pemulihan pascabencana.

Saat ini, Kemensos mengoperasikan sebanyak 42 dapur umum di sejumlah lokasi terdampak bencana. Dapur umum tersebut dikelola oleh Kemensos bekerja sama dengan dinas sosial setempat serta dapur umum mandiri milik masyarakat, dengan kapasitas produksi mencapai ratusan ribu porsi makanan setiap hari.

“Kita menyajikan lebih dari 400 ribu (porsi) setiap harinya. Ini terus kita lakukan sampai nanti waktu yang ditentukan,” paparnya.

Gus Ipul menambahkan bahwa operasional dapur umum akan terus dilaksanakan hingga pelayanan beralih ke hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). Sejalan dengan hal tersebut, Kemensos juga telah menyiapkan berbagai bentuk intervensi pada fase pascakedaruratan.

"Kami dalam rangka memberikan layanan di huntara dan huntap sudah menyiapkan intervensi pascakedaruratan, mulai dari isian rumah, pemberdayaan untuk pemulihan ekonomi, maupun juga untuk dukungan pembelian lauk-pauk bagi keluarga yang terdampak," demikian Gus Ipul. 

(Sumber: Antara)

x|close