Dikatakan Adi, sampai saat ini pihaknya bersama dengan masyarakat masih melakukan pemantaun kawanan gajah liar yang masuk ke pemukiman warga tersebut.
Rumah warga dirusak kawanan gajah (Antara)
Sebelumnya, kawanan gajah liar yang berkeliaran di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh sudah dipasangi GPS Collar, demi memantau posisi satwa yang dilindungi tersebut.
"Iya, jadi pemasangan GPS collar ke kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor, pada salah satunya telah dipasangi GPS Collar, Jumat 19 Juii 2024 pagi," ungkap Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi.
Alat pelacak posisi tersebut berupa sebuah kalung, dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar.
"Itu dilakukan pembiusan terlebih dahulu terhadap gajah bersama Lestari yang tergabung dalam kelompok kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor itu untuk mempermudah pemasangan GPS Collar tersebut," terangnya.
Katanya, adanya pemasangan GPS Collar pada kawanan gajah liar tersebut akan memudahkan satgas dalam memantau keberadaan satwa liar tersebut.