Ntvnews.id, Jakarta - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menghadapi kritik dari para aktivis hak-hak perempuan terkemuka setelah pertandingan tinju kategori wanita dihentikan karena masalah keselamatan.
Sebelumnya, kejadian ini menjadi viral saat atlet tinju wanita asal Italia, Angela Carini, memutuskan untuk walk out karena merasa tidak mampu menyelesaikan pertarungan melawan petinju Aljazair, Imane Khelif, di Olimpiade Paris pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Pertarungan tersebut hanya berlangsung selama 46 detik. Sebelum walk out, Carini menerima pukulan keras dari Imane Khelif, yang tahun lalu didiskualifikasi dari Kejuaraan Tinju Dunia Wanita karena kadar testosteron yang tinggi.
Petarung Wanita Angela Carini (Twitter)
"Itu bisa jadi pertandingan seumur hidup, tapi saya juga harus menyelamatkan hidup saya saat itu," kata Carini yang emosional kepada wartawan setelah pertandingan babak penyisihan kelas 66 kg, dilansir deadline, Jumat 2 Agustus 2024.
Insiden ini menarik perhatian besar di media sosial, dengan tokoh terkenal seperti pengarang seri Harry Potter, JK Rowling, dan pemilik platform X (Twitter), Elon Musk, mengecam panitia Olimpiade Paris karena menghadirkan petarung laki-laki melawan wanita.
Mereka menuduh Imane Khelif memiliki jenis kelamin laki-laki atau merupakan laki-laki secara biologis. Meski demikian, Komite Olimpiade Aljazair menyanggah berbagai anggapan tersebut. Mereka menilai tuduhan tersebut tidak memiliki dasar.
JK Rowling (Instagram)
Di Twitter/X, Rowling berkata: "Apa yang diperlukan untuk mengakhiri kegilaan ini? Apakah seorang petinju wanita harus terlebih dulu mengalami cedera yang mengubah hidupnya? Atau seorang petinju wanita harus ada yang terbunuh?"