Rocky Gerung Sebut Pemain Naturalisasi Mirip Utang Luar Negeri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Sep 2024, 19:31
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Rocky Gerung Rocky Gerung (Tiktok @Tumbuhinstitute)

Ntvnews.id, Jakarta -Pengamat politik Rocky Gerung menyebut program naturalisasi yang dilakukan PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia mirip utang luar negeri. Langkah seperti itu adalah penipuan sensasi.

Dalam potongan video yang beredar di media sosial, Rocky bahkan menyebut kalau kehadiran pemain naturalisasi adalah tanda ada yang tidak fit dan proper terhadap prinsip patriotisme.

“Betul sepak bola itu sudah mendunia, dan orang akan menyaksikan kegembiraan di lapangan,” kata Rocky.

“Dianggap bahwa Timnas itu harusnya datang dari bibit-bibit kita dan karena belum ada bibit maka kita harus naturalisasi. Itu juga semacam pembenaran sehingga pembibitan itu berhenti,” beber Rocky.

Menurut Rocky, program pembinaan harus diutamakan meskipun timnas kalah melulu. Sebab ini menandakan ada upaya untuk menghasilkan prestasi.

“Melalui pembibitan, melalui kurikulum bahkan bisa dibantu dengan ilmu-ilmu olahraga yang mutakhir. Kita harus hidupkan kembali bahwa sepak bola itu kebanggaan nasional bukan hasil naturalisasi,” katanya.

Lebih jauh Rocky juga menyindir Presiden RI, Jokowi yang diteriaki Mulyono di laga Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024).

Menurut Rocky itu adalah penanda sinisisme terhadap kebiasaan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini.

“Bahwa seolah-olah hendak dikatakan, ‘Iya pak presiden kita menang tapi pak presiden tidak memberi perhatian penuh pada olahraga sehingga kita terpaksa kita mesti seperti kebiasaan pak presiden berhutang dari luar negeri.”

“Jadi sama sebenarnya pemain-pemain naturalisasi itu dianggap sebenarnya minjam dari luar negeri.”

Polemik terkait kehadiran pemain naturalisasi belakangan ini memang tengah ramai diperbincangkan. Pro dan kontra terkait kehadiran mereka di tubuh timnas terus bermunculan.

Sebelumnya, mantan Dubes RI untuk Polandia, Peter Gontha juga mengkritik keras kehadiran pemain naturalisasi di skuad Garuda.

(Baca beritanya disini)

Pendapat berbeda kemudian disampaikan oleh Yenny Wahid putri Presiden Ke-4 RI, Abdulrahman Wahid. Rekan Rocky di kepengurusan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) itu justru mendukung program naturalisasi pemain. Yenny bahkan bangga dengan itu.

Terpisah, Sekjen PSSI Yunus Nusi juga meminta semua pihak agar tidak mengusik para pemain naturalisasi.

“Jangan kecewakan mereka.

Jangan patahkan semangat mereka. Mereka telah menjadi warga Indonesia.

Ada darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya.

Mereka telah berkorban bahkan pun lebih gigih berjuang demi martabat Bangsa Indonesia di banding kita. Hargailah mereka,” katanya.

Halaman
x|close