2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Masih Mencari Keadilan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2024, 12:08
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Tragedi Kanjuruhan menelan korban 135 orang. Tragedi Kanjuruhan menelan korban 135 orang. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Hari ini (1/10), tepat dua tahun yang lalu. Tragedi Kanjuruhan mengguncang sepak bola Indonesia. Sebanyak 135 penonton tewas setelah terjadi kerusuhan yang melibatkan aparat keamanan dan puluhan suporter yang turun ke lapangan.

Sebagian besar tewas berdesak-desakan di pintu keluar. Tua-muda, bahkan anak-anak meregang nyawa. Kegembiraan keluarga pun berubah jadi petaka. Pergi bertiga, dua pulang tinggal nama.

Baca juga: Arema Melempem di Liga 1 2024/2025, 3 Hal Ini Jadi Sorotan

Akmal Marhali, salah satu anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk pemerintah masih bersuara mengenai tragedi ini. Menurutnya, keluarga korban masih menuntut keadilan. 

"Yang pasti keluarga korban masih mencari keadilan yang sejauh ini hanya dibebankan kepada 5 tersangka yang sudah divonis," kata Akmal saat dihubungi NTVnews, Selasa (1/10/2024). 

"Padahal, masih banyak pelaku lain yang harusnya mendapatkan hukuman sepadan. Termasuk dari pihak suporter yang invasi lapangan," beber pendiri Save Our Soccer itu menambahkan. 

Sesuai namanya, Tragedi Kanjuruhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022 lalu. Saat itu, tuan rumah Arema FC tengah menjamu Persebaya Surabaya di laga lanjutan Liga 1. 

Kedua tim ini memang dikenal musuh bebuyutan. Namun gesekan antarsuporter bukan penyebabnya karena para pendukung Baju Ijo atau Bonek sama sekali dilarang hadir. 

Halaman
x|close