Cara Papua Football Academy Memoles Mutiara Hitam Muda Hadapi Rasisme hingga Cap Pemain 'Kasar'

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2024, 13:00
Moh. Rizky
Penulis
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Atlet dan staf Papua Football Academy (PFA). Atlet dan staf Papua Football Academy (PFA).

Dalam hal teknik bermain bola, cara-cara curang juga tak diajarkan Akademi kepada anak didiknya. Padahal dalam beberapa kesempatan, jika cara-cara tersebut tak dilakukan pihak lawan, PFA bisa menjadi juara sejumlah kompetisi.

Hal ini, kata Nugroho dilakukan demi menjaga integritas pemain dan semangat fair play sejak dini.

"Kami pernah jadi runner up, yang seharusnya saya lihat kita juara. Tipu muslihat sama sekali nggak kita ajarin," kata dia.

"Sampai anaknya (pemain PFA) bilang 'Tuhan Yesus saya salah apa?' Dia (lawan) pura-pura (jatuh) cuma senggolan lengan, kena kartu kuning anaknya," imbuh Nugroho.

Terkait aktivitas keagamaan, turut ditekankan kepada para atlet juga melalui tujuh prinsip PFA Children Safeguarding. Pada poin kelima PFA Children Safeguarding, atlet dan seluruh stakeholder PFA diminta bersikap religius dan bertanggungjawab. Ketentuan ini diatur, mempertimbangkan berbagai hal, termasuk pengalaman-pengalaman yang didapat sebelumnya.

"Orang Papua sangat religius. Saat puasa, mereka yang non-Muslim ikut bantu sediakan takjil. Saat Natal, yang Muslim membantu yang Nasrani. Tidak ada perbedaan, mereka sangat toleran," paparnya.

Dalam kurikulum pendidikan di PFA, anak-anak didik turut diajarkan bagaimana menghadapi kenyataan bahwa mereka adalah minoritas. Utamanya saat mereka bermain di luar Tanah Papua.

Halaman

Tags

x|close