Cara Papua Football Academy Memoles Mutiara Hitam Muda Hadapi Rasisme hingga Cap Pemain 'Kasar'

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2024, 13:00
Moh. Rizky
Penulis
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Atlet dan staf Papua Football Academy (PFA). Atlet dan staf Papua Football Academy (PFA).

Namun demikian, persoalan muncul ketika mereka pulang ke rumah orangtuanya dalam rangka liburan. Begitu kembali ke Akademi, tak jarang mereka melakukan pelanggaran, salah satunya membawa rokok. Ini beberapa kali dilakukan oleh anak didik yang berasal dari wilayah kota di Papua. Seperti biasa, sanksi sesuai porsi pelanggaran dijatuhkan.

"Kalau anak gunung pulang kurus, karena orang tuanya hari itu dia dapat ubi itu yang dia makan. Dapat kuskus hari itu, itu yang dia makan," tuturnya.

Kendati libur pulang ke rumah masing-masing, mereka tetap diawasi oleh staf Akademi. Pengawasan dilakukan secara daring. Meski begitu, upaya ini sering terkendala sinyal jaringan komunikasi, utamanya terhadap anak didik yang tinggal di kawasan pegunungan.

"Tapi setelah kembali ke Akademi, satu minggu dilakukan penyesuaian. Porsi latihan dinaikkan, coach pintar," kata dia.

Tidak cuma melarang, semua pihak yang bertugas menegakkan aturan juga menjelaskan mengapa larangan dibuat. Mereka harus memaparkan dampak atau akibat dari adanya pelanggaran peraturan. Misalnya soal larangan berhubungan seks, yang diatur di PFA.

"Dari tiga angkatan PFA, 2009, 2010 dan 2011, yang terakhir ini rata-rata sudah pacaran. Karena itu kami ingatkan, bahwa ketika anak-anak pacaran, berhubungan dekat lalu hubungan seks dengan pacarnya. Dan akhirnya hamil, sehingga anak tersebut harus keluar PFA. Kenapa? Karena kita bilang 'kamu harus cari makan buat hidupi anak dan istrimu'," paparnya.

"Mereka akhirnya paham. Jadi kita harus beri penjelasan, jangan cuma melarang tapi tak menjelaskan," imbuh Nugroho.

Halaman

Tags

x|close