Ntvnews.id, Jakarta - Komdis PSSI kembali menggelar sidang terhadap berbagai pelanggaran yang terjadi di kompetisi sepak bola berbagai level di Tanah Air. Hasil sidang yang digelar pada 16, 17, 18, dan 19 Oktober memperlihatkan sepak bola Indonesia masih marak tindak kekerasan. 

Tidak hanya di level senior, kelakuan buruk pemain dan pelatih juga menjalar hingga ke kompetisi usia muda, Elite Pro Academy (EPA) Liga 1. Salah satunya terjadi saat duel PSBS Biak U20 vs Semen Padang U20 yang berlangsung pada 13 Oktober 2024 lalu. Dalam laga itu, pemain PSSB Biak, Damianus Adiman Putra memukul lawan dan mendapatkan kartu merah dari wasit. 

Baca juga: Pukul Steward, Mantan Striker Timnas Indonesia Boaz Solossa Dihukum Komdis PSSI

Akibat perbuatannya itu Komdis PSSI pun menjatuhkan tambahan larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan denda sebesar Rp.5.000.000.

Sementara pada kompetisi Liga 2, pemukulan terhadap wasit mewarnai pertandingan Persiraja Banda Aceh dan PSPS Pekanbaru pada 13 Oktober 2024. Dalam laga ini, pemain Persiraja, Dadang Apridianto dihukum larangan bermain selama 6 bulan karena memukul wajah wasit.

Tidak hanya itu, Damianus juga dijatuhi sanksi denda sebesar Rp25 juta.

Tindakan kekerasan tidak hanya dilakukan oleh pemain saja. Official tim Persiraja sama. 

Hamdani pegawai Persiraja dijatuhi larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 12 bulan karena memukul dan mencekik perangkat pertandingan. Dia juga didenda Rp25 juta. Sementara Iswahyudi diskors selama 12 bulan karena jadi provokator dalam aksi kekerasan itu.