A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Babak ke-2 Kejuaraan Dunia Catur Remaja 2024: Aditya Bagus Arfan Kalah Gegara Jengkel dengan Ulah Lawan - Ntvnews.id

Babak ke-2 Kejuaraan Dunia Catur Remaja 2024: Aditya Bagus Arfan Kalah Gegara Jengkel dengan Ulah Lawan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Okt 2024, 15:50
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
MI Aditya Bagus Arfan (kanan) saat melawan pecatur Ekuador Christopher Leonel Garzon Zapatanga di babak ke-2 Kejuaraan Dunia Catur Remaja/World Youth Chess Championship 2024/Foto: Kristianus Liem MI Aditya Bagus Arfan (kanan) saat melawan pecatur Ekuador Christopher Leonel Garzon Zapatanga di babak ke-2 Kejuaraan Dunia Catur Remaja/World Youth Chess Championship 2024/Foto: Kristianus Liem

Ntvnews.id, Jakarta - Pecatur putra andalan Indonesia, Master Internasional (MI) Aditya Bagus Arfan (elo rating 2405) menelan kekalahan menyesakkan di babak ke-2 Kejuaraan Dunia Catur Remaja 2024 yang berlangsung di Hotel Canasvieiras, Florianopolis, Brazil, Rabu (30/10/2024).

Ia kalah lantaran jengkel dengan ulah lawan yang kerap merapikan buah caturnya di sepanjang pertandingan.

Adit kandas di tangan pecatur Ekuador Christopher Leonel Garzon Zapatanga (2253). Pecatur kelahiran Bekasi itu menyerah di langkah ke-51 pertahanan Caro-Kann.

Menurut Kristianus Liem yang mendampingi Aditya Bagus Arfan bertanding di Brazil, pecatur asuhannya itu sebenarnya secara teknik lebih baik dibandingkan lawannya. Tetapi secara mental Adit kalah.

"Jadi sampai langkah ke-29 Adit berhasil unggul satu bidak bersih. Artinya tidak ada kompensasi serangan dari lawan. Tapi justru di sini lah awal mula kejatuhan Adit. Seharusnya bertahan satu langkah dulu dengan 30...Rf7 baru kemudian melanjutkan serangan 31....Bc8. Adit justru langsung menyerang lagi dengan 30...Bc8. Disusul langkah agresif 31...b5 dan 32...Bcxc2 yang sebetulnya lemah," kata Kristianus Liem menganalisa laga Aditya versus Christopher Leonel Garzon Zapatanga.

Meski melakukan kesalahan, kata Kristianus Liem yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, laga masih berimbang jika Adit tidak melakukan blunder.

"Tapi posisi masih imbang jika di langkah berikutnya Adit tidak membuat blunder 33...Bcf2?? Harusnya 33...g6 dan aktifkan raja, posisi masih imbang. Sejak blunder ini praktis Adit sudah kalah walau menyerahnya baru pad langkah ke-51," ujar Kristianus Liem.

Halaman
x|close