Hal lain yang juga cukup mengganggu kenyamanan Timnas U17 saat berlatih, di tiang lampu yang ada di lapangan latihan terpasang CCTV.
Tak hanya di luar pertandingan, ungkap Zaki, di dalam pertandingan juga tim besutan Nova Arianto harus menghadapi perilaku wasit yang terkesan tidak adil terutama saat melawan tuan rumah Kuwait di laga perdana yang dimenangkan Garuda Muda dengan skor tipis 1-0.
"Itu pun sempat waktu perpanjangan waktu. Kita itu sudah kita pressure ke official keempat ke wasit. Ada momentum momentum di mana memang kelihatan sekali kalau main-main di sana. Itu kelihatan," bebernya.
Agar konsentrasi skuat Timnas U17 tidak terganggu, kata Zaki, ia bersama pelatih dan ofisial terus memotivasi dan menyemangati seluruh pemain.
Zaki juga berterimasih kepada WNI di Kuwait yang memadati stadion untuk mendukung Timnas U17 Indonesia.
"Untungnya lagi kita juga terima kasih sama masyarakat yang Indonesia yang ada di sana sana. Termasuk yang di kota-kota sekeliling Kuwait pada datang. Hadir semua support. Mungkin dua per tiga dari stadion isinya orang kita. Walaupun tuan rumahnya Kuwait," ujarnya.
Zaki mengatakan yang membuat Timnas U17 Indonesia menjadi tim yang kuat karena penerapan disiplin dan aturan yang tegas.