"Dirtek itu tidak hanya sekedar membawahi pemain timnas Indonesia. Dirtek juga harus mampu untuk membangun filosofi sepak bola. Itu artinya dia harus berkeliling seluruh Indonesia," jelas Arya.
"Dia (harus) mampu ke mana-mana. Dia bisa ke Aceh, bisa ke Palembang, bisa ke Kalimantan, bisa ke Sulawesi untuk menyamakan persepsi. Enggak gampang, kami enggak hanya bisa menunjuk dirtek gitu aja," tambah Arya.