Durasi kompetisi yang sebelumnya hanya 3,5 bulan kini menjadi 6,5 bulan, dengan jumlah pertandingan meningkat dari 97 menjadi 240 per musim. Peningkatan ini mencatatkan sejarah baru bagi IBL pada tahun 2023.
4. Penerapan Format Home-Away
Pada tahun 2024, IBL mengubah format kompetisinya dari sistem series menjadi home-away. Revolusi ini tidak hanya meningkatkan kualitas liga tetapi juga membangun industri olahraga bola basket di Indonesia.
5. Peningkatan Kuota Pemain Asing dan Naturalisasi
Dengan adanya kuota tiga pemain asing serta kategori pemain naturalisasi dan heritage, kualitas kompetisi semakin meningkat. Hal ini menciptakan persaingan yang lebih ketat di antara pemain lokal dan asing.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menyatakan bahwa perjalanan membangun industri olahraga bola basket masih panjang.
"Lewat breakthrough (terobosan) menggelar IBL secara profesional, mengatur sport event, kami meyakini industri melihat potensi besar yang ada dan turut terlibat serta berpartisipasi dalam menghidupkan lebih besar olahraga bola basket ini, agar kompetitif, menghibur, sekaligus menggagas standar baru penyelenggaraan acara olahraga," ujarnya.