Pemain Pelita Jaya Jakarta: IBL Sangat Berkembang di Tangan Dirut Junas Miradiarsyah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jan 2025, 17:33
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pebasket Pelita Jaya Jakarta Agassi Yeshe Goantara (kanan) berusaha melewati adangan pebasket Dewa United Banten Lester Prosper (kedua kiri) pada pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Hall Basket Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (11/1/2025). Pebasket Pelita Jaya Jakarta Agassi Yeshe Goantara (kanan) berusaha melewati adangan pebasket Dewa United Banten Lester Prosper (kedua kiri) pada pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Hall Basket Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (11/1/2025). (Antara)

Durasi kompetisi yang sebelumnya hanya 3,5 bulan kini menjadi 6,5 bulan, dengan jumlah pertandingan meningkat dari 97 menjadi 240 per musim. Peningkatan ini mencatatkan sejarah baru bagi IBL pada tahun 2023.

4. Penerapan Format Home-Away

Pada tahun 2024, IBL mengubah format kompetisinya dari sistem series menjadi home-away. Revolusi ini tidak hanya meningkatkan kualitas liga tetapi juga membangun industri olahraga bola basket di Indonesia.

5. Peningkatan Kuota Pemain Asing dan Naturalisasi

Dengan adanya kuota tiga pemain asing serta kategori pemain naturalisasi dan heritage, kualitas kompetisi semakin meningkat. Hal ini menciptakan persaingan yang lebih ketat di antara pemain lokal dan asing.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menyatakan bahwa perjalanan membangun industri olahraga bola basket masih panjang.

"Lewat breakthrough (terobosan) menggelar IBL secara profesional, mengatur sport event, kami meyakini industri melihat potensi besar yang ada dan turut terlibat serta berpartisipasi dalam menghidupkan lebih besar olahraga bola basket ini, agar kompetitif, menghibur, sekaligus menggagas standar baru penyelenggaraan acara olahraga," ujarnya.

Halaman
x|close