Hal kedua yang membuat suporter kecewa adalah Shin tak memanggil beberapa pemain timnas senior yang bermain di Liga 1 Indonesia. Jawaban ini dipilih sebanyak 26,1 persen.
Di sisi lain, suporter masih puas dengan kinerja pelatih asal Korea Selatan itu di Piala AFF karena memberikan pengalaman berharga kepada para pemain muda untuk tujuan jangka panjang.
Tujuan yang dimaksud adalah mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2025 dan kualifikasi Piala Asia U-23 2025. Sebanyak 46,3 persen memilih jawaban ini.
Namun, mayoritas suporter tak memandang Piala AFF sebagai ajang serius penilaian Shin. Setelah gagal di Piala AFF, sebanyak 47 persen mereka meminta PSSI untuk memberikan kesempatan Shin memperbaiki kinerjanya.
Sementara itu, sebanyak 38,1 persen suporter menilai PSSI harus mengevaluasi kinerja Shin akibat gagal lolos dari fase grup. Lalu jawaban, memberikan teguran atau peringatan keras kepada Shin dipilih sebanyak 14,9 persen.
Adapun hasil dari Piala AFF bukan menjadi indikator utama PSSI mengakhiri kerjasamanya dengan Shin. Mereka menilai niat pemecatan Shin sudah terjadi sejak sebelum laga melawan China pada Oktober lalu.
Meski demikian, PSSI menilai momentum pemecatan Shin setelah Piala AFF adalah momentum yang tepat pergantian pelatih di timnas Indonesia.