Ntvnews.id, Jakarta - PSSI telah merencanakan untuk menggelar Liga 1 Putri Indonesia pada tahun 2027. Kompetisi ini seharusnya dimulai pada tahun 2026, tetapi PSSI memutuskan untuk menundanya satu tahun demi persiapan yang lebih matang.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa persiapan ini tidak hanya sebatas penyelenggaraan liga, tetapi juga menyangkut proyeksi operasional, kompetisi, dan aspek komersial untuk jangka waktu 10 tahun ke depan. Menurutnya, perencanaan yang matang sangat penting agar liga ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
Sebagai bagian dari persiapan, PSSI berencana melakukan studi banding ke berbagai negara yang memiliki liga sepak bola putri yang sukses. Beberapa negara yang menjadi referensi antara lain Belanda, Jepang, dan Inggris.
Baca juga: Indra Sjafri Serahkan Nasibnya pada PSSI: Saya Siap
Liga di negara-negara tersebut dinilai memiliki sistem yang sudah mapan dan terbukti menghasilkan pemain-pemain berkualitas. Dengan mempelajari sistem mereka, PSSI berharap bisa menerapkan model yang sesuai dengan kondisi sepak bola putri di Indonesia.
Saat ini, sepak bola putri di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk minimnya kompetisi reguler dan kurangnya investasi dari klub serta sponsor. Dengan adanya Liga 1 Putri, diharapkan akan muncul lebih banyak pemain berbakat yang dapat memperkuat tim nasional di kancah internasional.
PSSI optimistis bahwa dengan persiapan yang matang, Liga 1 Putri dapat menjadi kompetisi yang kompetitif dan berkelanjutan. Selain itu, liga ini juga diharapkan bisa meningkatkan popularitas sepak bola putri di Indonesia serta membuka peluang bagi para pemain muda untuk berkembang.
(Sumber: Antara)