Ntvnews.id, Jakarta - Manchester United diperkirakan bakal melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kepada 150 sampai 200 pegawainya.
Hal ini dilakukan untuk bentuk transformasi menyehatkan keuangan Manchester United yang tengah mengalami kerugian sejak lima tahun kebelakang.
Baca Juga: Jose Mourinho Bakal Dipidana Terkait Kasus Rasis
“Sebagai bagian dari pendekatan-pendekatan (rencana transformasi), klub mengantisipasi bahwa sekitar 150-200 pekerjaan dapat dihapus, tergantung proses konsultasi dengan para pegawai. Hal itu akan menjadi tambahan dari 250 peran yang dihapus pada tahun lalu," tulis pernyataan resmi Manchester United, Selasa 25 Februari 2025.
Skuad Manchester United. (Instagram)
CEO Manchester United United, Omar Berrada, mengatakan pihaknya bertanggung jawab untuk meletakkan United di posisi terkuat pada sektor sepak bola putra, putri, dan akademi. Sehingga langkah-langkah transformasi harus dilakukan, yang termasuk dengan memecat sejumlah pegawai.
"Sayangnya hal ini berarti mengumumkan sejumlah potensi pemecatan dan kami sangat menyesali dampak terhadap para kolega yang terdampak. Meski demikian, pilihan-pilihan sulit ini diperlukan untuk membawa klub kembali ke pijakan keuangan yang stabil," kata Omar Berrada.
"Kami telah kehilangan uang selama lima tahun terakhir berturut-turut. Hal ini tidak dapat diteruskan. Dua prioritas utama kami sebagai klub adalah mengantarkan kesuksesan di lapangan untuk para penggemar kami dan meningkatkan fasilitas-fasilitas kami. Kami tidak dapat berinvestasi pada tujuan-tujuan itu jika kami terus kehilangan uang," sambung dia.
Berrada juga menjanjikan bahwa pada akhir proses transformasi, United akan menjadi lebih kuat untuk berprestasi di dunia sepak bola dan memperbaiki fasilitas, sambil di saat yang sama tetap patuh terhadap peraturan-peraturan UEFA dan Liga Inggris.
United sebelumnya dikabarkan telah melakukan sejumlah penghematan, termasuk dengan menutup kantin mereka dan hanya memberikan buah-buahan kepada para pegawainya.
Setan Merah yang saat ini menghuni posisi ke-15 di klasemen sementara Liga Inggris, berpeluang kehilangan uang hadiah sebesar 20 miliar pound jika masih berada di posisi itu pada akhir musim.