Ntvnews.id, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia Ole Romeny membagikan cerita lucu saat dia mendapat julukan el skena dari pendukung timnas di Indonesia. Ole mengaku sempat kebingungan dengan julukan tersebut lantaran tidak menemukan arti jika diterjemahkan ke bahasa Inggris.
“Itu lucu, saya melihatnya di komentar pada postingan saya dengan sebutan skena, skena, skena di manapun postingan saya. Kemudian saya terjemahkan arti skena di instagram tetap tidak ada,” ujar Ole dikutip NTVnews dari Youtube Footballers Fits.
Penasaran dengan sebutan tersebut, Ole bahkan menanyakan langsung kepada pemain timnas di Indonesia.
Ole Romeny (Instagram @oleromeny)
“Jadi waktu saya di Indonesia saya tanya sama orang-orang di sana apa arti skena. Lalu mereka mengatakan kalau skena itu orang yang stylish, kamu tahu fashion dan segala macamnya. Jadi lucu mereka memiliki panggilan saya dengan sebutan el skena,” kata Ole.
Tak hanya Ole, sejumlah pemain timnas Indonesia bahkan mendapatkan julukan masing-masing, di antaranya: Jay Idzes - el capitano, Maarten Paes - Mr. Luku-luku, Mees Hilgers - el nyengir, Ragnar Oeratmangoen - Wak Haji, Thom Haye - profesor, Justin Hubner - el preman, Rafael struick - el klemer, Sandy Walsh - es krim.
Gabung Timnas
Ole Romeny (Instagram @oleromeny)
Sebelumnya, Ole menceritakan awal ketertarikannya bergabung dengan timnas Indonesia. Menurut pemain Oxford United tersebut, jadi WNI bukanlah pilihan sulit untuk dirinya.
Nama Ole Romeny jadi idola baru suporter timnas Indonesia. Kiprahnya sebagai ujung tombak skuad Merah Putih memikat lewat dua gol yang dicetak secara beruntun dalam dua laga.
Ole yang mencatatkan debutnya saat melawan Australia pada ronde ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan langsung mencetak gol. Ole kembali tampil saat Indonesia bertemu Bahrain. Lagi-lagi, pemain berusia 24 tahun itu mampu mencetak gol bagi skuad Garuda.
"Pertama-tama, merupakan kehormatan sangat besar dapat bermain untuk negara besar. Sepak bola sangat hidup di negara ini. Semua orang sangat antusias dan itu terlihat jelas di stadion dan penjuru negeri," kata Ole kepada Kita Garuda, seperti dilansir dari Antaranews, Selasa (29/5).
"Saat saya melihat permainan di stadion, saya merasa sangat terhubung dengan banyak pemain, dan saya juga bermain dengan anak-anak di suatu pemukiman Jakarta, yang sangat berarti bagi saya," tambah dia. "Seluruh pengalaman ini membuat saya sangat tertarik untuk bergabung, jadi bagi saya, itu bukan keputusan yang sulit,” lanjut pria yang resmi jadi WNI pada 8 Februari itu.