Ntvnews.id, Jakarta - Manajemen Malut United memutuskan untuk memecat Imran Nahumarury sebagai pelatih dan Yeyen Tumena sebagai Direktur Teknik.
Pemecatan terhadap Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena dilakukan lantaran terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir dan bertentangan dengan prinsip dan tujuan klub.
Baca Juga: Youtuber IShowSpeed 'Geser' Gianni Infantino Sebagai Presiden FIFA
"Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub," kata Dirk Soplanit Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Senin 16 Juni 2025.
Dirk Soplanit menjelaskan langkah pemecatan terhadap keduanya diambil untuk menyelamatkan klub dari keterpurukan.
View this post on Instagram
"Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya," ujar Dirk Soplanit.
Dia menambahkan bahwa prestasi bukan satu-satunya tujuan utama. Di Malut United, kejujuran adalah nilai utama di samping integritas, komitmen, dan loyalitas.
Apalagi, meski baru berusia dua tahun dengan banyak pencapaian positif di sepak bola nasional, Malut United selalu melaksanakan misi sosial untuk membahagiakan masyarakat dan menciptakan peluang bagi pengembangan pemain usia dini di Maluku dan Maluku Utara.
“Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis,” ujar Dirk Soplanit.
Mengenai permasalahan Malut United dengan Imran Nahumarury serta Yeyen Tumena, NTV News telah mencoba mengkonfirmasi lanjut, namun keduanya belum memberikan jawaban.