Ntvnews.id, Jakarta - Arema FC tidak akan memaksimalkan penambahan kuota pemain asing yang baru saja disahkan oleh PT Liga Indonesia Baru. Singo Edan tidak ingin merusak keharmonisan ruang ganti dengan menambah pasokan legiun asing musim depan.
Seperti diketahui, PT LIB melalui RUPS tahunan, Senin kemarin telah mengizinkan setiap klub Liga 1 untuk merekrut hingga 11 pemain asing di mana 8 di antaranya boleh tampil di lapangan. Jumlah ini meningkat dibanding musim lalu yang hanya 8 pemain dengan 6 boleh bermain.
Baca juga: Arema FC Didenda Rp20 Juta Buntut Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri
"Kami mempertimbangkan tidak sepertinya, mereka (pemain asing) pasti ingin bermain kan, itu agak mengganggu ruang ganti nanti," kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi di Kota Malang, Jawa Timur, seperti dilansir dari Antaranews.com, Rabu (9 Juli 2025).
"Sesuai kebutuhan saja, karena yang bisa bermain ya delapan orang. Jadi sebanyak-banyaknya mungkin sembilan pemain," ucap Yusrinal menambahkan.
Saat ini Arema FC telah merekrut empat pemain asing baru yang semuanya berkewarganegaraan Brasil, yakni Odivan Koerich, Yann Motta, Paulinho Moccelin, dan Valdeci Moreira.
Empat rekrutan anyar itu melengkapi deretan pemain asing yang sudah terlebih dahulu memperkuat Arema FC pada kompetisi musim 2024/2025, yakni Lucas Friggeri, Thales Lira, Julian Guevara, Pablo Oliveira, dan Dalberto Luan.
Khusus Pablo Oliveira, pemain yang berposisi gelandang bertahan itu sampai saat ini masih menjalani pemulihan cedera yang dialaminya pada musim lalu, sehingga belum bisa bergabung ke dalam tim untuk kompetisi Piala Presiden.
Yusrinal menyebut ketika pembahasan soal regulasi tersebut, pihaknya mencoba mengusulkan jumlah pemain asing untuk kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia paling tidak tujuh sampai sembilan pemain per tim.
"Tapi kan kemarin suara terbanyaknya kan delapan, 11 pemain itu," ujarnya.