A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ibis, Klub Terburuk di Dunia yang Pernah Tidak Menang Lebih dari Tiga Tahun - Ntvnews.id

Ibis, Klub Terburuk di Dunia yang Pernah Tidak Menang Lebih dari Tiga Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jul 2025, 20:00
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Íbis Sport Club (bawah) dilabeli sebagai tim terburuk di dunia. Íbis Sport Club (bawah) dilabeli sebagai tim terburuk di dunia. (Instagram Ibis)

Ntvnews.id, Jakarta - Kemenangan jadi tujuan setiap tim dalam pertandingan. Namun tidak dengan Ibis. Mereka justru bangga dengan kekalahan demi kekalahan yang dialami. 

Íbis Sport Club didirikan pada 15 November 1938. Klub awalnya dibuat untuk menghibur para buruh pabrik Pernambuco Silk dan Cotton Fabric Factory yang ada di kota Paulista, Brasil.

Baca juga: Kylian Mbappe Bakal Gunakan Nomor 10 di Real Madrid

Namun pengelolaan klub berlogo burung itu terus berkembang. Bahkan pada tahun 1955 dinyatakan sah menjadi bagian dari federasi sepak bola Federation of Pernambuco. 

Ketenaran Ibis pun mencapai puncaknya pada tahun 1980. Bukan karena performanya yang gemilang, tapi justru oleh rentetan hasil buruk yang mereka alami selama bertahun-tahun. 

Tidak tanggung-tanggung. Ibis tanpa kemenangan dalam kurun waktu 3 tahun 11 bulan. Selama itu, Ibis hanya 7 kali seri dan kalah 48 kali. Memasukkan 25 gol dan kemasukan 231 gol. 

Wajar bila saat itu, media Brasil menyebut Ibis sebagai tim terburuk di dunia. 

Kekalahan sudah jadi hal yang normal bagi Ibis. Bahkan pemain dianggap sebagai legenda bukan sosok pemain hebat. Mauro Shampoo, gelandang yang didatangkan dari Santo Amaro Athletic Association hanya mampu mencetak 1 gol dalam 10 tahun. Itupun tidak tercatat atas namanya, tapi gol bunuh diri pemain lawan. Dia sudah pensiun dan kini beralih jadi tukang pangkas. 

"Kami kalah 8-1, tapi saya mencetak gol yang hebat. Gol itu tidak tercatat, makanya mereka bilang itu gol bunuh diri. Hati saya sakit. Itu gol hidup saya," kenangnya dilansir dari AS. 

Menariknya, Ibis tidak malu dengan status mereka. Sebaliknya, klub yang identik dengan warna merah itu bangga mencantumkan label sebagai tim terburuk di emblem jersey kebesarannya. '

Tidak hanya itu, logo Íbis Sport Club dibuat nyeleneh. Dalam upaya menertawakan kemalangan mereka sendiri, maskot klub dipilih burung ibis pertapa, burung suci dari mitologi Mesir. Burung ini juga dikenal dengan sebutan "derrotinha" (kekalahan) dan mengenakan nomor 55 merujuk pada jumlah pertandingan yang tidak dimenangkan klub tersebut pada tahun 1980-an.

Meski demikian, Ibis tidak sepenuhnya kelam. Meski punya reputasi yang buruk, Ibis ternyata punya pemain-pemain kelas dunia. Rildo, Bodinho, dan dua kali pemenang juara dunia yang juga mantan pemain Atletico Madrid, Vava ternyata pernah memperkuat Íbis Sport Club.

Ibis sudah banyak berubah. Namun reputasi sebagai tim terburuk di dunia masih melekat hingga kini. Bahkan Ibis kerap dijadikan meme untuk mengolok-olok tim besar yang sedang terpuruk. 

Pada tahun 2015 lalu, Ibis juga membuat gebrakan yang bikin fans tertawa saat mereka secara resmi mengajukan tawaran pekerjaan bagi Jose Mourinho. Kebetulan saat itu, The Special One sedang menganggur. Uniknya dalam surat itu, Ibis juga menyebut bayaran yang ditawarkan hanya sekeranjang makanan dan bonus serta kenaikan gaji bila Ibis menelan kekalahan.

"Kami tidak bisa menjamin dia akan terus melanjutkan pekerjaannya bila tim meraih 2 kemenangan atau trofi," bunyi surat penawaran yang diajukan oleh Ibis kepada Mourinho. 

x|close