Ntvnews.id, Jakarta - Jorge Martin akhirnya buka suara mengenai kegagalannya ke tim pabrikan Ducati. Pembalap asal Spanyol itu mengaku frustrasi melihat mimpinya diserobot Marc Marquez.
Seperti diketahui, Jorge Martin akhirnya gagal menembus tim pabrikan Ducati. Padahal itu sudah menjadi mimpi yang selama empat tahun terakhir berusaha dikejar rider 26 tahun itu.
Nama Martin sebenarnya sudah sempat ramai disebut-sebut bakal jadi pendamping Francesco Bagnaia. Namun Marquez 'ngambek' dan mengerluarkan pernyataan yang membuat Ducati khawatir. Ya, The Baby Allien dengan tegas menolak gabung Pramac Ducati menggantikan Martin.
Baca juga: Resmi, Marc Marquez Gabung Ducati Lenovo pada MotoGP 2025
Akibatnya, Ducati pun berubah pikiran. Mereka memilih Marquez ke tim utama sementara Martin akhirnya memilih berlabuh di ke pabrikan Aprilia dan memilih mengubur dalam-dalam livery merah yang dinantinya selama beberapa tahun berada di tim satelit Prima Pramac.
Marc Marquez finis kedua pada MotoGP Prancis 2024 (MotoGP.com)
Di Aprilia, pimpinan klasemen MotoGP itu berduet dengan pembalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi. "Yang pasti saya sedikit frustrasi, bukan di Mugello, tapi setelahnya," katanya dalam wawancara dengan MotoGP.
"Tahukah Anda, setelah empat tahun mencoba pergi ke sana, hal itu tidak terjadi. Namun Anda juta tahu, segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai dengan yang dipikirkan," bebernya.
Meski gagal meraih mimpinya, Martin sama sekali tidak menyesali keputusannya.