Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menjawab pertanyaan pewarta pada jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025. ANTARA/Rauf Adipati. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa federasi sepak bola nasional tidak akan terburu-buru dalam menentukan pelatih baru tim nasional Indonesia, setelah kerja sama dengan Patrick Kluivert dan jajaran kepelatihannya berakhir.
“Saya rasa kita tidak terburu-buru menunjuk kepelatihan. Tadi saya sampaikan, bahwa prioritaskan FIFA Matchday ini (untuk timnas U23). Kita memang ada target peringkat 100, kita susun Maret seperti apa, Juni seperti apa dan seterusnya,” kata Erick saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.
Menurut Erick, pihaknya masih akan menyusun rencana jangka menengah sebelum menentukan pelatih baru tim Garuda. Ia menegaskan pentingnya persiapan matang agar target menembus peringkat 100 dunia dapat tercapai.
Baca Juga: Erick Thohir: Shin Tae-yong dan Patrick Sudah Masa Lalu, PSSI Fokus Cari Pelatih Baru
“Kita harus susun rencana untuk menuju 100 (besar), bisa tidak dengan pertandingan besar itu. Tapi November ini belum ada bayangan karena kita belum masuk kategori mencari 5-6 pelatih,” lanjutnya.
Erick juga menjelaskan bahwa hingga kini PSSI belum menghubungi kandidat pelatih baru. Fokus utama saat ini, kata dia, adalah memperbaiki citra Indonesia di mata internasional sebagai bangsa yang berperilaku baik dan profesional.
“Kita belum ada mencari siapa pun, tapi kita mau move on. Kita belum kontak karena sepekan kemarin, saya, sekjen (Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi) dan beberapa exco sedang coba merajut semua yang ada di Indonesia. Itu yang kita lakukan hari ini, benar-benar dalam posisi prihatin dan tidak mudah untuk meyakinkan banyak orang,” ujarnya.
Baca Juga: Anthony Hudson hingga Shin Tae-yong Jadi Kandidat Kuat Pelatih Baru Timnas Thailand
Erick menambahkan bahwa masih ada tantangan berupa diskriminasi dan ancaman yang dapat membuat calon pelatih ragu untuk menangani tim nasional Indonesia. Karena itu, PSSI akan berhati-hati dalam proses pemilihan pelatih baru agar keputusan yang diambil benar-benar tepat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers memaparkan gambaran umum mengenai sosok pelatih yang dicari federasi.
“Profil yang kami cari itu bebas dari segi nasionalisme, kami hanya ingin mencari yang paling cocok buat Indonesia. Jadi kita mencari yang benar-benar selaras dengan visi kami karena kami di sini untuk Indonesia, kami ingin lolos ke Piala Dunia selanjutnya, jadi kami ingin mencari yang profilnya cocok,” tutur Zwiers.
Patrick Kluivert resmi berpisah dengan PSSI setelah gagal membawa tim nasional Indonesia melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026, usai menelan kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
