Severity: Warning
Message: preg_match(): Unknown modifier '2'
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 240
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 240
Function: preg_match
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 163
Function: tag_link
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 60
Function: content
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Paris Saint Germain atau PSG harus mengubur ambisinya menjuarai Liga Champions musim ini setelah dihentikan Borussia Dortmund di babak semifinal. Les Parisiens gagal melaju ke final usai menelan kekalahan 0-1 pada laga leg kedua, Kamis (8/5/2024).
Satu-satunya gol dalam laga ini dicetak oleh Mats Hummels pada menit ke-50. Kemenangan ini membuat PSG yang juga menyerah 0-1 pada leg pertama kalah agregat 0-2 dari Dortmund.
PSG sebenarnya tidak bermain buruk dini hari tadi. Anak-anak asuhan Luis Enrique bahkan mampu mendominasi jalannya pertandingan dan menguasai ball possesions hingga 70 persen.
Di Parc Des Princes, PSG bahkan menciptakan sederet peluang emas yang membuat publik Paris menahan napas. Sayang, Dewi Fortuna tidak memihak Les Parisiens. Empat tendangan yang seharusnya mampu merobek jala Borussia Dortmund justru dimentahkan oleh tiang gawang.
Kejadian ini bukan yang pertama. Di leg 1, PSG dua kali mengalami nasib serupa. Kylian Mbappe, Warren Zaire, Nuno Mendes dan Vitinha adalah deretan pemain PSG 'dimusuhi' tiang gawang.
Sementara itu, dari data yang dikumpulkan Opta sejak 2004/04 mencatat PSG sebagai tim dengan jumlah tembakan kena mistar gawang terbanyak di ajang Liga Champions. Les Parisiens mengalahkan rekor yang pernah diukir oleh wakil Spanyol, Barcelona 11 tahun yang lalu.
Selain itu, Opta juga mencatat kalau PSG telah melepaskan 44 tembakan tanpa mencetak gol.
"Saya pikir ini pertandingan yang ketat tetapi sejujurnya saya pikir kami pantas memenangkan pertandingan itu,” kata bos PSG Luis Enrique dalam wawancara dengan TNT Sports.