"Kami ingin motor itu setelah dimodifin bisa ikut aktivitas dan eksis di dunia kustom," imbuhnya.
Selain itu, Atenk berharap motor yang dipilih dimodifin IMOS kali ini bisa meng-influence penghobi motor lainnya sehingga dunia kustom di Indonesia masih tetap hidup.
"Walaupun ini modifannya beragam, tidak hanya custom cooper, ada motor matik, ada motor 2 tak, 4 tak, serta bervariasi, sehingga untuk dunia kustom di Indonesia bisa semakin berkembang dan lebih semarak lagi," tukas Atenk.