Ntvnews.id, Jakarta - Menjelang akhir 2024, Ducati, produsen sepeda motor asal Italia, mencatatkan penurunan penjualan sebesar 6 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total 54.495 unit terjual. 

Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 58.224 unit yang tercatat pada 2023. Menurut siaran pers dari Borgo Panigale, Italia, Ducati menghadapi sejumlah tantangan dalam enam bulan pertama 2024.

Terutama terkait dengan masalah produksi dan logistik, yang memengaruhi pengiriman ke beberapa pasar internasional. Secara geografis, Italia, sebagai pasar utama Ducati, tetap mempertahankan posisi teratas dengan penjualan 9.589 unit, naik 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Namun, pasar besar lainnya seperti Amerika Serikat (AS) dan Jerman mengalami penurunan signifikan. Penjualan di AS, yang merupakan pasar terbesar kedua, turun sebesar 14 persen, dengan hanya 6.993 unit terjual. 

Sementara itu, di Jerman, penurunan tercatat sebesar 4 persen, dengan 6.575 unit yang terjual. Di sisi lain, beberapa pasar menunjukkan pertumbuhan positif. Spanyol mencatatkan peningkatan penjualan terbesar, dengan kenaikan mencapai 10 persen. 

AS dan India juga menunjukkan perkembangan positif, masing-masing mencatatkan kenaikan 8,4 persen dan 6 persen. Namun, pasar China mengalami penurunan signifikan sebesar 26 persen, sementara Australia turun 25 persen, mempertahankan tren negatif yang sudah terlihat pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dikira Pakai Knalpot Brong, Polisi Berhentikan Pengendara Motor Ducati 950cc