Ntvnews.id, Jakarta - Laporan terbaru dari Sina Finance mengungkapkan peringkat pendapatan penjualan merek mobil di China untuk tahun 2024, dengan hasil yang mengejutkan.
Untuk pertama kalinya, produsen kendaraan listrik asal China, BYD, berhasil memimpin pasar dengan pendapatan penjualan luar biasa sebesar €52,36 miliar (sekitar Rp885,09 triliun).
Ini menempatkan BYD jauh di atas Mercedes-Benz yang berada di posisi kedua dengan €38,30 miliar (Rp647,42 triliun)
Temuan yang paling mengejutkan adalah posisi Tesla, yang meskipun menikmati permintaan tinggi di China, harus puas berada di posisi keenam dengan pendapatan hanya €20,10 miliar (Rp339,77 triliun).
Melansir ArenaEV, Rabu, 29 Januari 2025, keberhasilan BYD sebagian besar didorong oleh harga yang sangat kompetitif, dengan harga rata-rata kendaraan sekitar €15.100 (Rp255,25 juta).
Kondisi ini memungkinkan lebih banyak konsumen untuk membeli mobil mereka. Selain itu, BYD telah secara agresif memperluas pilihan produknya dengan menawarkan berbagai kendaraan listrik dan plug-in hybrid, yang berkontribusi pada volume penjualan luar biasa sebanyak 3,49 juta unit pada 2024.
Meskipun Mercedes-Benz hanya menjual 710.000 unit, harga jual rata-rata yang lebih tinggi, yaitu €53.600 (Rp906,05 juta), memungkinkan perusahaan ini tetap bertahan di posisi kedua dalam hal pendapatan.