Italia Tuding Produsen Kendaraan Listrik Lakukan Penipuan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Feb 2025, 11:46
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto: Reuters) Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto: Reuters)

Ntvnews.id, Jakarta - Banyak orang menganggap peringkat emisi dan konsumsi bahan bakar sebagai spesifikasi kendaraan yang menyesatkan. 

Namun, dengan semakin populernya kendaraan listrik, muncul fokus pengawasan baru, yakni jarak tempuh. 

Dilansir dari Carscoops, Rabu, 26 Februari 2025, empat produsen mobil besar kini tengah diselidiki oleh otoritas Italia karena diduga memberikan informasi menyesatkan tentang spesifikasi kendaraan listrik mereka di situs web resmi.

Keempat perusahaan yang dimaksud adalah BYD, Stellantis, Tesla, dan Volkswagen (VW) Group. Stellantis dan VW Group menjual kendaraan listrik dengan merek berbeda di pasar Italia, yang menambah kompleksitas terhadap tuduhan ini.

Otoritas Persaingan Usaha Italia (AGCM) menuduh produsen-produsen ini terlibat dalam praktik komersial yang tidak adil. 

Pada Kamis lalu, AGCM, bersama dengan polisi keuangan Italia (Guardia di Finanza), melakukan penyelidikan di kantor pusat BYD, Stellantis, Tesla, dan VW Group di Italia.

Regulator mengungkapkan produsen mobil memberikan informasi yang "umum" dan kadang "bertentangan" mengenai jarak tempuh kendaraan listrik mereka. 

Meskipun angka WLTP adalah standar jarak tempuh kendaraan listrik di Eropa, AGCM berpendapat perusahaan-perusahaan tersebut gagal menjelaskan "faktor-faktor apa saja yang memengaruhi jarak tempuh maksimum yang diiklankan dan sejauh mana faktor tersebut memengaruhi jarak tempuh yang sebenarnya."

Selain itu, produsen-produsen tersebut diduga lalai memberikan "informasi yang jelas dan lengkap" mengenai penurunan kapasitas baterai dari waktu ke waktu dalam penggunaan normal, yang menjadi aspek penting dalam kepemilikan kendaraan listrik jangka panjang. 

AGCM juga mengklaim jika mereka tidak mengungkapkan secara memadai ketentuan dan batasan garansi baterai standar mereka.

Pada dasarnya, informasi penting mengenai kinerja kendaraan listrik dalam kondisi nyata tampaknya telah diabaikan dalam materi pemasaran, yang berisiko memberikan pemahaman yang tidak lengkap kepada konsumen tentang apa yang dapat diharapkan.

Menurut media Italia, divisi lokal BYD, Stellantis, dan VW Group belum memberikan komentar terkait tuduhan tersebut. Perwakilan Tesla setempat dilaporkan tidak dapat dihubungi untuk memberikan keterangan.

x|close