Ntvnews.id, Jakarta - Mazda telah mengumumkan rencananya untuk menghentikan produksi beberapa model kendaraan, termasuk Mazda MX-30, sebelum akhir tahun 2025.
Keputusan ini menandai berakhirnya perjalanan beberapa model yang pernah populer, serta membuka jalan bagi inovasi baru di jajaran kendaraan Mazda.
Mazda MX-30, yang merupakan mobil listrik pertama Mazda, tidak berhasil menarik minat pasar seperti yang diharapkan.
Dengan harga yang cukup tinggi dan jarak tempuh terbatas, MX-30 kesulitan bersaing dengan kendaraan listrik lain yang menawarkan efisiensi lebih baik.
Namun, versi rotary range-extender dari MX-30, yaitu e-SkyActiv R-EV, akan tetap diproduksi untuk sementara.
Meskipun demikian, MX-30 tetap dikenang sebagai upaya pertama Mazda dalam dunia mobil listrik meski tidak mencapai kesuksesan penuh.
Sejarah dan Desain Mazda MX-30
Mazda MX-30 pertama kali diluncurkan di Tokyo Motor Show 2019. Sebagai kendaraan listrik pertama, mobil ini menampilkan desain eksterior yang mencolok dengan dimensi panjang 4.395 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.570 mm.
Salah satu fitur uniknya adalah pintu freestyle atau suicide door, yang juga pernah diterapkan pada model Mazda RX-8.
Sebagai sebuah SUV listrik, MX-30 mengusung konsep "Human Modern" dengan filosofi desain Mazda Kodo – Soul of Motion.
Tomiko Takeuchi, manajer pengembangan Mazda MX-30, menyebutkan desain mobil ini menggabungkan tiga konsep Utama, yakni human modern, freestyle door, dan joy of driving.
Baca Juga: Mengapa Mazda Hentikan Produksi Beberapa Model Tahun Ini?
Interior dan Fitur Ramah Lingkungan
Interior Mazda MX-30 didesain dengan bahan ramah lingkungan. Beberapa bagian, seperti pelapis interior, terbuat dari bahan daur ulang botol, dan konsol tengah menggunakan material gabus.
Mobil ini dilengkapi dengan layar sentuh 7 inci dan panel instrumen yang menggabungkan elemen analog dan digital.
Pada bagian setir, terdapat tombol untuk mengatur audio dan fitur lainnya, seperti adaptive cruise control dan Vehicle Stability Control (VSC).
Performa dan Teknologi Penggerak
Mazda MX-30 dilengkapi dengan motor listrik e-Skyactiv yang menghasilkan daya 141 hp (105 kW). Motor ini dipasok oleh Hitachi.
MX-30 menggunakan baterai Panasonic berkapasitas 35,5 kWh yang memberikan jarak tempuh sekitar 210 km berdasarkan uji WLTP.
Proses pengisian baterai hingga 80% dapat dilakukan dalam 30 hingga 40 menit dengan pengisian DC 50 kW, sementara pengisian penuh dengan listrik AC 22 kW memerlukan waktu sekitar 4,5 jam.
Mobil ini menggunakan transmisi satu percepatan dan fitur pengereman regeneratif untuk meningkatkan efisiensi.
Keamanan dan Penghargaan
Mazda MX-30 dilengkapi dengan sistem keamanan aktif Mazda i-Activsense, termasuk fitur pengereman darurat otomatis, monitoring blind-spot, dan pengereman untuk pejalan kaki.
Pada 2020, Mazda MX-30 bersama dengan SUV Mazda CX-30 meraih penghargaan Red Dot untuk kategori Product Design, mengakui desain inovatif dari kendaraan ini.
Diketahui, selain Mazda MX-30, model-model yang akan dihentikan produksinya meliputi supermini Mazda2, SUV subkompak CX-3, dan sedan Mazda6.