Ntvnews.id, Jakarta - Pasar kendaraan listrik terus berkembang, dan Nissan berambisi menjadikan generasi terbaru Leaf sebagai bukti jika model ikonik ini tetap relevan.
Menjelang peluncuran resminya di akhir Juni ini, Nissan merilis lebih banyak informasi seputar desain serta proses pengembangan model kendaraan listrik (EV) terbarunya lewat serangkaian video eksklusif.
Dikutip dari Carscoops, Kamis, 5 Juni 2025, generasi ketiga Nissan Leaf pertama kali diperlihatkan pada Maret 2025. Kini, tampilannya berubah total dari hatchback menjadi crossover dengan siluet fastback di bagian belakang.
Beberapa detail desain kunci mulai diungkap, seperti penggunaan lampu utama LED, velg 19 inci, serta gril aktif yang bisa menyesuaikan arah aliran udara demi efisiensi.
Selain itu, mobil ini telah dilengkapi port pengisian daya yang mendukung standar NACS dan atap panorama opsional dengan teknologi e-Dimming berbasis elektrokromik.
Fitur ini juga dilengkapi lapisan reflektif inframerah untuk menggantikan fungsi sunshade konvensional.
Menurut Nobutaka Tase, Direktur Desain Nissan, Leaf baru ini akan menjadi kendaraan produksi dengan aerodinamika terbaik yang pernah mereka buat.
Di Eropa, koefisien hambatannya mencapai 0,25, sedikit lebih rendah dibandingkan versi untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang berada di angka 0,26.
Perbedaan ini berasal dari penyesuaian lokal seperti desain kaca spion dan roda.
Platform Baru, Harapan Jarak Tempuh Tinggi
Leaf generasi terbaru dibangun di atas platform CMF-EV milik Nissan yang juga digunakan oleh SUV listrik Ariya. Ini memberikan keuntungan berupa lantai kabin yang datar dan ruang interior yang lebih lega.
Meskipun spesifikasi lengkap belum diumumkan, Nissan menyebutkan model ini akan hadir dengan konfigurasi motor tunggal dan tanpa sistem penggerak semua roda.
Target utamanya adalah jarak tempuh lebih dari 300 mil (sekitar 482 kilometer) dalam sekali pengisian.
Richard Candler, VP Strategi Produk Global Nissan, mengatakan kendaraan ini dirancang untuk menarik perhatian pengguna mobil bensin, dengan desain ramping yang tetap praktis serta kemampuan perjalanan jarak jauh yang solid.
Nissan juga menargetkan kemampuan pengisian daya cepat, di mana mobil bisa menempuh tambahan 200 kilometer hanya dalam waktu 40 menit pengecasan. Sejak diluncurkan pada 2010, Nissan telah menjual hampir 700.000 unit Leaf secara global.
Pengalaman dan masukan dari pemilik terdahulu menjadi fondasi dalam mengembangkan model barunya. Detail resmi dan lengkap akan diungkap saat peluncuran penuh pada 18 Juni mendatang.