Ntvnews.id
Audi, yang tidak memproduksi kendaraan di Amerika Serikat, mengandalkan pasokan dari pabrik-pabriknya di Eropa dan Meksiko. Salah satu model terpopulernya, SUV Audi Q5, termasuk dalam jajaran mobil yang diimpor ke pasar AS.
Menurut laporan dari Drive pada Rabu, 9 April 2025 waktu setempat, Audi telah menghentikan pengiriman unit kendaraan baru ke Amerika sejak 3 April 2025, bertepatan dengan penerapan tarif impor otomotif sebesar 25 persen untuk seluruh kendaraan yang masuk ke negara tersebut.
Kendati demikian, diler Audi di Amerika Serikat masih memiliki stok kendaraan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama kurang lebih 60 hari. Hal ini memungkinkan pelanggan tetap dapat membeli mobil baru tanpa terkena dampak tarif baru tersebut.
Di sisi lain, merek otomotif Volkswagen juga mengambil langkah serupa dengan menghentikan pengiriman unit yang terkena tarif. Audi bergabung dengan Jaguar Land Rover (JLR) dalam menunda distribusi kendaraan sebagai bentuk respons terhadap kebijakan tarif.
Baca juga: Audi Siapkan Mobil Listrik Terkecil dan Terjangkau, Debut 2026
JLR mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pengiriman mobil ke AS sementara dengan kendaraan Jaguar/SUV dan Land Rover/Range Rover yang diproduksi di Inggris, Eropa, India, Tiongkok, dan Brazil, namun tidak di kawasan Amerika Utara.
Berbeda dengan JLR yang mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 23 persen di Amerika Utara selama tahun 2024, Audi justru mengalami penurunan global, termasuk penurunan sebesar 14 persen di Amerika Serikat.
Sementara itu, dua pesaing utama Audi menunjukkan tren positif. Mercedes-Benz mencatat kenaikan penjualan sebesar delapan persen di AS, sementara BMW mencetak rekor baru dengan pertumbuhan penjualan mencapai 2,5 persen.
Di tengah dinamika pasar yang terus berubah, Audi kini tengah mempersiapkan transformasi lini produknya. Setelah membatalkan rencana untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada 2032, produsen mobil tersebut akan memperluas portofolio kendaraan hibridanya.
Sebagai langkah strategis menghadapi dinamika industri otomotif global, Audi memilih untuk memperluas portofolio kendaraan hibridanya.
Pengumuman pada akhir tahun 2024 yang mengonfirmasi 20 model "baru atau yang diperbarui" pada awal tahun 2026, setidaknya di Australia.
Langkah ini diprediksi akan mencakup peluncuran SUV Audi Q5 generasi terbaru, meskipun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan. Sementara itu, dua model lainnya, Audi Q6 e-tron dan Audi A5, sudah mulai hadir di ruang pamer Australia sebagai bagian dari transformasi lini produk mereka.
(Sumber: Antara)