A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Volkswagen Group Jajaki Kesepakatan dengan Pemerintahan Donald Trump Soal Tarif Impor - Ntvnews.id

Volkswagen Group Jajaki Kesepakatan dengan Pemerintahan Donald Trump Soal Tarif Impor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Apr 2025, 10:47
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Audi A3 PHEV. (Carscoops) Audi A3 PHEV. (Carscoops)

Ntvnews.id, Jakarta - Volkswagen (VW) Group dilaporkan tengah berdiskusi dengan pemerintahan Presiden Donald Trump terkait tarif tinggi yang dikenakan pada mobil impor. 

Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kebijakan proteksionis yang mendorong perusahaan asing untuk memproduksi langsung di Amerika Serikat (AS).

Salah satu merek utama di bawah VW Group, Audi, menjadi sorotan dalam pembicaraan ini. Berbeda dengan Volkswagen yang sudah memiliki fasilitas produksi di AS, Audi masih mengandalkan impor dari Eropa untuk sebagian besar modelnya. 

Hanya SUV Q5 yang diproduksi di Meksiko, dan kini terkena tarif tinggi akibat kebijakan baru.

CEO VW Group, Oliver Blume, mengungkapkan dalam wawancara dengan Frankfurter Allgemeine, pihaknya tengah menjajaki peluang membangun pabrik Audi di AS. 

"Kami punya pendekatan proyek yang dirancang khusus untuk pasar Amerika, dan saat ini sedang dalam tahap pembicaraan konstruktif dengan pemerintah AS," ujar Blume, seperti dikutip dari Carscoops, Selasa, 22 April 2025.

Blume menegaskan jika pasar AS sangat penting bagi Audi, dan jika tarif tetap diberlakukan, membangun pabrik di dalam negeri bisa menjadi solusi jangka panjang.

"Keluar dari pasar bukan pilihan. Produksi lokal bisa menjadi langkah strategis kami berikutnya," tambahnya.

Sementara Audi mempertimbangkan ekspansi, merek saudara mereka, Porsche, memilih pendekatan berbeda. 

Porsche tidak berencana membuka pabrik di AS karena volume pengirimannya lebih kecil dan segmen pasarnya adalah konsumen kelas atas yang lebih toleran terhadap kenaikan harga.

Jika negosiasi antara VW Group dan pemerintah AS mencapai kesepakatan, produksi mobil Audi untuk pasar AS dapat dilakukan di dalam negeri. 

Namun, proses pembangunan pabrik tentu memakan waktu dan investasi besar, terlebih VW saat ini juga menghadapi tantangan di pasar Eropa dan China.

Presiden Trump sendiri mengakui jika membangun pabrik baru bukanlah hal yang instan. Namun, ini bisa menjadi sinyal jika pemerintahannya bersedia memberikan kelonggaran bagi produsen otomotif seperti VW Group untuk menyesuaikan strategi bisnis mereka.

x|close